Pakar: Bali Harusnya Lockdown Ketat Bukan Malah Dibuka Untuk Turis

Iklan pun sudah mulai bermunculan di internet menawarkan paket liburan ke Bali.

Adanya perasaan Bali lebih aman dibandingkan Jakarta dan Pulau Jawa, mungkin menjadi alasan mengapa ribuan turis sudah mendatangi pulau tersebut selama seminggu terakhir sejak dibuka Juli lalu.
Tetapi Profesor Mahardika mempertanyakan apakah turis mancanegara termasuk warga Australia akan mau datang.
"Turis manca negara tidak akan berani berpikir untuk datang ke Bali, karena kondisi di Bali masih tidak aman bagi mereka," katanya.
"Angka positif dari hal tes tinggi, rumah sakit penuh, dan tingkat kematian meningkat."
"Penanganan COVID-19 tidak dilakukan dengan benar," jelas Profesor Mahardika.
Pihak pemerintah Bali tampaknya tidak mengkhawatirkan walau adanya peningkatan kasus belakangan.
Pulau Bali sebagai destinasi wisata utama di Indonesia sudah kembali dibuka untuk turis dalam negeri akhir Juli lalu
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- EIGER Dukung Penuh IFSC World Cup di Bali, Bukti Komitmen Kembangkan Panjat Tebing di RI
- Bromo Jadi Tujuan Wisatawan Mancanegara, Khofifah Cetak SDM Siap Kerja Lewat SMKN Sukapura
- Miroslaw Aleksandra Raih Medali Emas Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Bali
- Gerak Cepat, Telkomsel Pulihkan Layanan Jaringan Internet saat Listrik Mati di Bali
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan