Pakar: Bali Harusnya Lockdown Ketat Bukan Malah Dibuka Untuk Turis

Pakar: Bali Harusnya Lockdown Ketat Bukan Malah Dibuka Untuk Turis
A tourist wearing face sunbathe as beaches are gradually reopening following months of lockdown due to the new coronavirus outbreak, in Bali, Indonesia on Monday, July 27, 2020. Foto: ABC

Iklan pun sudah mulai bermunculan di internet menawarkan paket liburan ke Bali.

Pakar: Bali Harusnya Lockdown Ketat Bukan Malah Dibuka Untuk Turis Photo: Bali sekarang sudah membuka diri lagi untuk kedatangan turis lokal sejak 31 Juli. (AP: Firdia Lisnawati)

 

Adanya perasaan Bali lebih aman dibandingkan Jakarta dan Pulau Jawa, mungkin menjadi alasan mengapa ribuan turis sudah mendatangi pulau tersebut selama seminggu terakhir sejak dibuka Juli lalu.

Tetapi Profesor Mahardika mempertanyakan apakah turis mancanegara termasuk warga Australia akan mau datang.

"Turis manca negara tidak akan berani berpikir untuk datang ke Bali, karena kondisi di Bali masih tidak aman bagi mereka," katanya.

"Angka positif dari hal tes tinggi, rumah sakit penuh, dan tingkat kematian meningkat."

"Penanganan COVID-19 tidak dilakukan dengan benar," jelas Profesor Mahardika.

Pihak pemerintah Bali tampaknya tidak mengkhawatirkan walau adanya peningkatan kasus belakangan.

Pulau Bali sebagai destinasi wisata utama di Indonesia sudah kembali dibuka untuk turis dalam negeri akhir Juli lalu

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News