Pakar Inovasi Menilai Pertarungan Bisnis AMDK Bak David Vs Goliath

Pakar Inovasi Menilai Pertarungan Bisnis AMDK Bak David Vs Goliath
Pakar Inovasi Menilai Pertarungan Bisnis AMDK Bak David Vs Goliath. Ilustrasi Foto: dok pri

"Le Minerale pun memberikan insentif yang lebih menarik ke jaringan distribusinya, sehingga mereka lebih tertarik memasarkan produk tersebut," jelas Agus ketika dihubungi awak media melalui sambungan telepon.

Agus melanjutkan, dalam strategi branding selain visi, dan misi, perlu juga eksistensi berkomunikasi ke pasar. Sebagai produsen, promosinya pun tak hanya ke masyarakat. Tapi juga pasar jaringan distribusi yakni pedagang kecil, besar, wholesaler.

Le Minerale yang didukung induknya, Mayora juga aktif menggelar CSR, seperti yang dilakukan di Bogor, dengan membangun secara cuma-cuma fasilitas foodcourt di berbagai lokasi bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bogor.

Sehingga kawasan UMKM pedagang kaki lima yang tadinya terlihat kurang layak menjadi sangat indah dan nyaman seperti di Foodcourt Sempur dan di Foodcourt Bogor Creative Center.

"Strategi ini lazim dalam marketing public relation, yakni trade promotion. Dengan program corporate social responsibility Mayora atau Le Minerale membangun foodcourt untuk pedagang kaki lima dan sebagai apresiasi dibangunkan tempat yang bagus secara gratis, pedagang mengutamakan menjual produk Mayora atau Le Minerale di sana,” jelas Agus.

Kesigapan dan kreativitas Le Minerale dalam strategi promosi dan distribusi ini pun berbuah positif. Pangsa pasarnya meningkat tahun. Kekuatan mereknya pun turut melesat.

Hal itu terlihat dari data Top Brand Index yang diriset oleh firma riset Frontier Research dan hasilnya ditampilkan setiap tahun dalam Top Brand Award. (jlo/jpnn)

Pakar inovasi Dr. Indrawan Nugroho menilai pertempuran bisnis air minum dalam kemasan (AMDK) bak perjuangan David versus Goliath.


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News