Pakar Keselamatan Berkendara Ingatkan Soal Car Seat Saat Mudik

Pakar Keselamatan Berkendara Ingatkan Soal Car Seat Saat Mudik
Ilustrasi penggunaan car seat untuk balita. Foto: wuling

“Kecelakaan itu peristiwa mengerikannya pada 1-2 detik di awal, anak-anak yang kondisi tulangnya masih muda, akan lebih rentan patah jika terkena benturan dan pasti cidera,” ucap dia.

Jika memang terpaksa dan belum memiliki car seat untuk sang buah hati dalam perjalanan mudik, orang tua bisa menggunakan alat bantuan seperti bantal yang berlapis dan menggunakan safety belt selama perjalanan.

Meski begitu, orang tua yang mendampingi harus selalu waspada dengan kondisi apapun selama perjalanan mudik untuk mendapatkan rasa yang aman dan nyaman bagi sang buah hati.

"Kalau tidak ada car seat, untuk pengamanan tambahan bisa membawa bantal yang banyak dan taruh di sektiarnya. Namun, harus tetap menggunakan safety belt dengan kecepatan kendaraan maximum di 60 km/jam,” tutup dia.

Menggunakan alat bantu itu selama perjalanan mudik juga akan bisa lebih memudahkan orang tua untuk mengawasi sang buah hati selama perjalanan.

Menempatkan bayi dalam car seat yang aman dan terkendali akan membuat orang tua bisa fokus mengemudi, tanpa terganggu oleh kebutuhan untuk memegang atau menjaga bayi secara terus-menerus.

Hal itu jelas membantu menciptakan lingkungan yang lebih teratur dan aman di dalam mobil.

Orang tua masih dapat memberikan perhatian yang cukup pada situasi jalan raya, tanpa harus mengorbankan keamanan atau kenyamanan bayi. (antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana menyarankan kepada pemilik mobil untuk selalu mempersiapkan car seat saat mudik


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News