Pakar Sebut Media Online Lebih Agresif
Rabu, 14 Januari 2015 – 23:53 WIB
"Pengalaman kami, press release yang dikeluarkan suatu organisasi atau individu, tidak termuat secara maksimal di media massa cetak atau online karena berbagai hal. Nah di sini, semua berita press release yang kami muat dapat menjadi referensi bagi media lain untuk mengunduhnya secara cuma-cuma untuk disebarluaskan," bebernya.(esy/jpnn)
JAKARTA - Perkembangan teknologi informasi yang dibarengi kemajuan gadget ternyata ikut mengubah tatanan jurnalistik di Indonesia. Dulu, satu-satunya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pencurian TBS Kelapa Sawit Bisa Mengganggu Iklim Investasi di Kalteng
- Menteri Anas Tegaskan Seleksi CASN 2024 tidak Mungkin Ditunda
- Plt Sekjen MPR Berharap Silaturahmi Antarpegawai dan Para Purnabakti jadi Tradisi
- Perum Bulog Punya 1,6 Juta Ton Cadangan Beras di Gudang, Tertinggi dalam 4 Tahun
- Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang
- Pendaftaran CPNS 2024 Dimulai Bulan Ini, 8 Instansi Buka 3.445 Formasi, PPPK?