Paket Bom Ditemukan di Pintu Masuk Gereja

Paket Bom Ditemukan di Pintu Masuk Gereja
Unit Jibom (Penjinak Bom) meledakaan bom di depan Pendopo Bupati Wonosobo, Jawa Tengah. Aksi ini hanya simulasi dalam pelatihan sistem pengamanan menghadapi Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden 2014 mendatang, oleh Satbrimob Polda Jateng dan Polres Wonosobo, Rabu (18/12). SUMALI IBNU CHAMID/RADAR SEMARANG/JPNN.com

jpnn.com - PALU – Meningkatkan kesiagaan menjelang Natal dan tahun baru tim Gegana Brimob Polda menggelar simulasi penanganan aksi teror. Simulasi yang menurunkan tim penjinak bom digelar di depan gereja Pantekosta Jalan Gajah Mada dengan skenario sebuah benda yang dicurigai bom berada di sekitar gereja.

Dalam skenario simulasi digambarkan telah terjadi ledakan yang cukup keras mengagetkan warga seputaran Jalan Gajah Mada, Rabu (18/12). Ternyata ledakan itu, berasal dari sebuah paket yang diduga bom dan diledakkan di tempat oleh unit penjinak bom (Jibom), Gegana Brimob Polda Sulteng.

Paket itu ditemukan sebelumnya di pintu masuk Gereja Pantekosta, sekitar pukul 10.30. Oleh petugas Jibom, paket tersebut kemudian dipindahkan ke tempat yang dirasa aman, menggunakan robot Jibom. Paket tersebut dipindahkan setelah petugas memastikan bahwa ada rangkaian dalam paket dan bahan peledak di dalamnya.  Petugas pun memutuskan untuk meledakan paket tersebut menggunakan alat pemicu.

Tidak hanya satu bom yang ditemukan. Setelah dilakukan sterilisasi, petugas kembali mendapati satu tas berisi bahan peledak yang berdaya ledak tinggi di Pos Security. Tidak seperti bom pertama, yang hanya berdaya ledak rendah.

Kegiatan simulasi tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Kepala Satuan (Wakasat) Brimob Polda Sulteng, AKBP Hudaya. Kepada wartawan, Hudaya mengatakan, kegiatan yang dilakukan ini merupakan bentuk latihan yang diaplikasikan di tempat sesungguhnya.

“Di mulai dari masyarakat memberikan laporan benda mencurigakan kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian, dan kami memerintahkan Gegana Unit Jibom turun melakukan pendeteksian terhadap benda mencurigakan tersebut,” ungkap Wakasat Brimob yang didampingi Wakapolres Palu, Kompol Boyke Karel Watimmena.

Masih menurut dia, mulai dari pendeteksian hingga pada penjinakkan bom, dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Simulasi itu juga masih berkaitan dengan pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru, yang mulai dipersiapkan pihak kepolisian.  “Ini juga bukti kesiapan pengamanan kami menjelang Natal dan Tahun Baru,” sebutnya.

Ditanya terkait alasan pemilihan lokasi simulasi di Gereja Pantekosta, Hudaya menjelaskan, bahwa beberapa tahun silam, sejumlah tempat ibadah seperti gereja kerap menjadi sasaran para pelaku teror. Ini kata dia, juga untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, jika menghadapi dan menemukan adanya benda mencurigakan.

PALU – Meningkatkan kesiagaan menjelang Natal dan tahun baru tim Gegana Brimob Polda menggelar simulasi penanganan aksi teror. Simulasi yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News