Paket Bom Ditemukan di Pintu Masuk Gereja

“Selama ini karakter masyarakat kita jika menemukan benda mencurigakan, malah dinonton. Makanya kami juga ikutkan anggota kepolisian di satuan wilayah, untuk terlibat mengamankan agar masyarakat tidak mendekat,” kata Hudaya.
Pengalaman beberapa kejadian kata dia, setelah meledaknya bom pertama, masyarakat akan berkumpul, padahal di tempat yang sama juga ada bom berikutnya yang suatu saat bisa meledak. “Bom pertama itu kerap menjadi pancingan, agar masyarakat berkumpul dan lebih banyak korban saat bom kedua diledakkan,” jelasnya.
Dalam simulasi penjinakan bom tersebut, selain anggota Brimob Polda Sulteng, anggota Polres Palu, Inafis Polda Sulteng, Bid Dokkes, serta petugas pemadam kebakaran Kota Palu ikut dilibatkan. Sebagian Jalan Gajahmada, tepatnya di Depan Gereja Pantekosta, selama kurang lebih dua jam kemarin sempat ditutup. Arus lalulintas yang hendak melalui Jalan Gajahmada di alihkan ke jembatan Palu III. (agg)
PALU – Meningkatkan kesiagaan menjelang Natal dan tahun baru tim Gegana Brimob Polda menggelar simulasi penanganan aksi teror. Simulasi yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dukung Asta Cita, Pemprov Sumsel Selaraskan Program 3 Juta Rumah dengan Visi Misi HDCU
- Bali Tolak Ormas GRIB Hercules, Kalimat Giri Prasta Tegas
- Identitas 12 Korban Tewas Akibat Kecelakaan Maut Bus ALS
- Kronologi Mobil Nissan Tabrakan Beruntun di Bandung, Pelajar Tewas setelah Terseret 80 Meter
- Bea Cukai-Tim Gabungan Gagalkan Penyelundupan 127 Kg Sabu-Sabu di Aceh
- Perahu Terbalik Diterjang Ombak Besar, Satu Nelayan Pesisir Barat Hilang