Pamit Berangkat Mengaji, Sudah Sepekan Tak Kembali

Pamit Berangkat Mengaji, Sudah Sepekan Tak Kembali
Sopanah menunjukkan foto putranya, Muslihin yang sudah sepekan lebih tidak pulang. Foto: Radar Pekalongan/JPG

jpnn.com - PEKALONGAN - Muslihin (14), remaja warga kampung Setu Kremon, Kelurahan Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan sudha tidka terlihat lagi selama sepekan terakhir ini.

Putra pasangan Sukadir (54) dan Sopanah (51) itu terakhir kali terlihat saat berpamitan kepada orang tuanya untuk berangkat mengaji pada Senin (31/10), sekitar pukul 19.00.

Sopanah menuturkan, tak ada perasaan curiga sedikit pun terhadap gelagat anak ketujuhnya itu sebelum pergi. Seingat Sopanah, putranya mengenakan kaus hitam dan bersarung.

“Tidak ada yang aneh pas pamitan mau ngaji. Dia pakai kaus hitam dan sarung. Nggak tahu kalau sarungnya buat nutupin pakai celana jeans,” kata Sopanah seperti diberitakan Radar Pekalongan.

Saat berpamitan terakhir kali untuk mengaji, Muslihin juga tidak meminta uang saku. Karena itulah Sopanah dan keluarganya khawatir. Sebab sang anak tidak membawa uang sama sekali.

Padahal akhir-akhir ini Muslihin keranjingan menonton konser. Biasanya jika pergi untuk agenda favoritnya itu, Muslihin bisa seharian tidak pulang. Berangkat pagi, pulang pada malam hari.

“Sudah dua bulan ini dia juga tidak sekolah. Alasannya karena malas. Padahal sudah kelas dua SMP. Sampai didatangi pihak sekolah tapi tidak mau sekolah lagi. Setahu saya tidak ada masalah di sekolah, buat biaya juga tidak ada masalah,” tutur Sopanah.

Lebih lanjut Sopanah menjelaskan, pihak keluarga sudah beberapa kali mencoba melacak keberadaan Muslihin. Termasuk menghubunginya lewat jejaring media sosial Facebook. Sebab, kata Sopanah menambahkan, Muslihin memang tidak memiliki handpone.

PEKALONGAN - Muslihin (14), remaja warga kampung Setu Kremon, Kelurahan Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan sudha tidka terlihat lagi selama sepekan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News