PAN: Hasil Survei Rendah tapi Kami Dapat Pimpinan DPR - MPR

PAN: Hasil Survei Rendah tapi Kami Dapat Pimpinan DPR - MPR
Partai Amanat Nasional (PAN). Ilustrasi: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Taufik Kurniawan tidak peduli dengan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang menempatkan elektabilitas partainya 2,0 persen dan terancam tidak lolos ambang batas parlemen. Taufik mengatakan survei dengan 1.200 responden tidak mewakili 250 juta penduduk Indonesia.

“PAN tidak peduli hasil survei. Kalau itu jadi salah satu indikator, ya silakan,” kata Taufik di gedung DPR, Jakarta, Kamis (25/1).
Taufik mengatakan pada pemilihan legislatif (pileg) 2014 lalu, hasil survei yang menempatkan PAN di bawah dua persen tidak terbukti. Dalam kenyataannya, PAN memperoleh sembilan persen.

“Sebelumnya kami di pileg disurvei selalu di bawah dua persen, tapi hasilnya kami dapat pimpinan DPR dan MPR," tambahnya.

Menurut Taufik lagi, selain Pileg, survei yang dilakukan terkait pemilihan kepala daerah (pilkada) juga banyak yang keliru.

Dia mencontohkan, saat survei Pilkada DKI Jakarta 2017 lali, tidak ada yang hasilnya menunjukkan Anies Baswedan-Sandiaga Uno akan menangkan pertarungan. Namun, dalam faktanya Anies-Sandi menang.

"Salah juga survei itu. Banyak daerah yang berbeda jauh dari hasil survei," ujar wakil ketua DPR ini.

Karena itu, Taufik mengingatkan lembaga-lembaga mana pun boleh-boleh saja melakukan survei tapi hasilnya harus bisa dipertanggungjawabkan. Jangan sampai, survei digunakan untuk kepentingan penggiringan opini. Jangan mengeksplorasi dan mengekspose hasil survei tanpa akurasi yang jelas, sehingga sudah terbukti hasil pileg maupun pilkada salah terus.

Dalam tahun politik, ujar Taufik mengingatkan, jangan sampai lembaga survei yang awalnya berbasis akademik, masuk arena politis.

Taufik mengingatkan lembaga-lembaga mana pun boleh-boleh saja melakukan survei tapi hasilnya harus bisa dipertanggungjawabkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News