PAN Setuju Dinaikkan, PPP-PKB Minta Dipertahankan

Partai Tengah Tarik Ulur Angka PT

PAN Setuju Dinaikkan, PPP-PKB Minta Dipertahankan
Sekjen DPP PAN, Taufik Kurniawan. Foto : JPNN
JAKARTA - Wacana yang digelindingkan Partai Demokrat agar angka parliementary threshold (batas suara minimal bagi parpol untuk bisa mendudukkan wakilnya di DPR) dinaikkan menjadi 5 persen, menjadi tarik ulur di kalangan parpol pemilik kursi di Senayan. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk yang mendukung kenaikan angka PT demi penyederhanaan jumlah parpol.

Namun demikian, PAN mengingatkan agar upaya penyederhanaan parpol tidak serta merta mengabaikan rakyat yang memberikan suaranya ke parpol kecil. Sekjen PAN, Taufik Kurniawan, mengatakan bahwa PAN dapat memahami keinginan Partai Demokrat yang akan memperjuangkan kenaikan PT menjadi 5 persen dalam revisi UU Pemilu.  Hanya saja Taufik juga mengatakan, kenaikan PT harus didasari dengan pertimbangan matang.

"Jangan sampai PT itu dinaikkan hanya karena mau mengeliminir parpol-parpol kecil saja. Kami sepakat dengan Partai Demokrat bahwa jumlah parpol yang sekarang memang terlalu banyak dan tidak efektif bagi penguatan sistem presidensial, namun batasan PT harus dicari berdasarkan pertimbangan matang tanpa harus mengabaikan suara rakyat ke parpol-parpol kecil," ujar Taufik ketika dihubungi wartawan, Rabu (11/8).

Sementara Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Lukman Hakim Saefudin, mengatakan sebenarnya angka PT 2,5 persen yang saat ini diberlakukan, sudah cukup efektif. "Saya rasa kondisi saat ini sudah cukup optimal dan tidak perlu lagi diubah-ubah. Sistem sudah berjalan baik karena ada mekanisme check and balances antar lembaga negara. Partai penguasa tidak merasa terpojokkan, sementara partai oposisi dan koalisi pun dapat memainkan perannya masing-masing," ulas Lukman.

JAKARTA - Wacana yang digelindingkan Partai Demokrat agar angka parliementary threshold (batas suara minimal bagi parpol untuk bisa mendudukkan wakilnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News