Pandemi Covid-19 Melambungkan Elektabilitas Ganjar dan PSI

Pandemi Covid-19 Melambungkan Elektabilitas Ganjar dan PSI
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo minta anak buahnya mendata warga Jateng yang hadir di acara Tablig Akbar Ijtima Dunia Zona Asia di Gowa, untuk pencegahan COVID-19. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wabah Covid-19 berimbas pada peta politik nasional. Ketegangan antara pemerintah pusat dengan daerah terkait kebijakan yang diambil berefek pada elektabilitas para tokoh menuju Pilpres 2024.

Survei terbaru Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research menunjukkan sejumlah kepala daerah mengalami peningkatan elektabilitas dibanding Februari 2020. Masih berada pada urutan tertinggi adalah Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Ridwan Kamil.

“Ganjar mengalami peningkatan elektabilitas paling tinggi, dari 9,9 persen menjadi 14,1 persen, dan menempatkannya pada posisi kedua, menggeser posisi Anies,” ungkap Direktur Eksekutif indEX Research Vivin Sri Wahyuni dalam siaran pers di Jakarta, pada Kamis (7/5).

Anies sendiri naik tipis dari 13,3 persen menjadi 13,7 persen, sedangkan Kang Emil naik dari 7,3 persen menjadi 8,9 persen. Kepala daerah lainnya seperti Tri Rismaharini naik dari 4,5 persen menjadi 5,3 persen, dan Khofifah Indar Parawansa naik tipis dari 2,6 persen menjadi 2,7 persen.

Elektabilitas tertinggi masih dikuasai Prabowo Subianto, tetapi melemah dari 21,1 persen menjadi 19,3 persen. Demikian pula dengan Sandiaga Uno yang merupakan mantan calon wakil presiden Prabowo, dari 11,4 persen menjadi 10,2 persen, dan tergeser dari posisi ketiga menjadi keempat.

“Naiknya elektabilitas kepala daerah tidak bisa dilepaskan dari pilihan kebijakan terkait penanganan corona, termasuk kebijakan agresif yang didesakkan kepada pemerintah pusat untuk melakukan karantina wilayah (lockdown) dan testing massal,” jelas Vivin.

Menurut Vivin, Anies di DKI Jakarta dan Kang Emil di Jawa Barat bersikap paling vokal terhadap pemerintah pusat. Sedangkan Ganjar di Jawa Tengah yang merupakan kader PDIP memilih pendekatan yang lebih moderat, tetapi terbukti berhasil mendongkrak elektabilitas.

Prabowo-Sandi adalah paket capres-cawapres dalam Pilpres 2019 yang menjadi rival Jokowi-Ma’ruf. Tetapi kini Prabowo bergabung ke dalam pemerintahan sebagai menteri pertahanan, dan membawa gerbong Gerindra ke dalam kabinet, di mana Sandi masih tercatat sebagai kader.

Elektabilitas politikus dan partai politik mengalami pergeseran selama masa wabah Covid-19. Ada yang positif, namun ada juga yang terpuruk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News