Pandemi COVID-19 Buka Banyak Kesempatan Kerja Bagi Warga Difabel di Australia
"Dan itu berkenaan dengan jam kerja yang luwes dan bisa bekerja dari rumah, sehingga ini merupakan hal yang menguntungkan bagi mereka yang difabel," katanya.
Dr Alexander mengatakan mereka yang mengalami masalah kesehatan sering kali mengalami rasa sakit atau kelelahan di jam yang berbeda setiap hari.
"Jadi bisa bekerja dari rumah membuat mereka bisa mengambil waktu istirahat sendiri dan kemudian bekerja lagi, jadi jam kerja yang fleksibel sangat penting bagi mereka," katanya.
Laporan dari tahun 2020 yang dibuat oleh Australian Institute of Health and Welfare menunjukkan ada 48 persen mereka yang difabel yang bekerja, sementara yang tidak difabel 80 persen bisa bekerja.
Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa 93 persen mereka yang difabel yang tidak bekerja akan mengalami kesulitan untuk menemukan pekerjaan.
Dr Alexander mengatakan dia sudah mendengar 'ratusan pengalaman bagus' dari mereka yang difabel 'yang kehidupannya berubah setelah mendapat kerja".
"Dan itulah sebabnya saya bekerja di bidan gin, karena memang bisa mengubah hidup seseorang," katanya.
Dr Alexander mengatakan ada begitu banyak keuntungan bagi seseorang yang bisa bekerja.
Pandemi ternyata telah membuka pintu kesempatan bagi warga difabel di Austarlia untuk bisa mendapat kerja
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat
- Dunia Hari Ini: Tornado Tewaskan 4 Orang di Oklahoma
- Dick Tamimi: Sosok di Balik Band Dara Puspita yang Pernah Dituduh Menyelundupkan Emas
- Ini Motif Bule Australia Menganiaya Sopir Taksi di Bali