Pandemi Covid-19 Membuat Penyaluran Pembiayaan Pegadaian Lebih Menantang

Pandemi Covid-19 Membuat Penyaluran Pembiayaan Pegadaian Lebih Menantang
PT Pegadaian. Foto logo

jpnn.com, JAKARTA - PT Pegadaian membidik pembiayaan perseroan tumbuh pada kisaran 8 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi sebesar Rp 54,4 triliun.

Untuk mendukung eksistensi bisnis, perseroan menyisihkan belanja modal sebesar Rp480 miliar untuk kebutuhan teknologi informasi (TI).

Direktur Keuangan Pegadaian Ninis Kesuma Adriani menuturkan secara nominal target outstanding pembiayaan yang disampaikan kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebesar Rp54,4 triliun.

Nilai itu tidak diturunkan, meskipun ada perbedaan pada pertumbuhannya. Dia menjelaskan, RKAP awal dari Pegadaian memakai prognosis Desember 2019, yang hitungannya didasarkan realisasi Agustus 2019.

Ternyata, realisasi outstanding pembiayaan di Desember 2019 jauh di atas perkiraan. Dengan begitu, meski secara nominal sama, tapi jika dihitung pertumbuhannya berdasarkan realisasi Desember 2019 maka akan berbeda.

"Kalau pakai realisasi Desember 2020, target menjadi kurang lebih 8% (yoy). Sekarang, Juni 2020 sudah Rp52,9 triliun. Kalau masa normal, target Rp 54,4 triliun pasti gampang terlewati," ungkap Ninis.

Dia menyatakan, dengan adanya pandemi Covid-19 membuat penyaluran pembiayaan lebih menantang.

Apalagi kapan berakhirnya penyebaran virus corona tidak bisa diprediksi. Karena itu, target secara nominal belum diubah perseroan. Pegadaian sambung Ninis, masih perlu memantau lebih lanjut terkait perkembangan penanggulangan corona.(IKL/jpnn)

Untuk mendukung eksistensi bisnis, Pegadaian menyisihkan belanja modal sebesar Rp480 miliar untuk kebutuhan teknologi informasi (TI).


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News