Panen Perdana, Petani Trenggalek Sukses Manfaatkan Lahan Kering Perhutani

Selain itu, dia pun mengharapkan peran serta penyuluh pertanian agar terus memperhatikan harga harian jagung sampai dengan saatnya panen raya.
"Sebentar lagi akan terjadi panen raya jagung di tiap daerah. Kita harus dapat mengantisipasi terjadinya jatuhnya harga jagung. Jadi, segeralah kita mulai mempertimbangkan untuk menjual jagung dengan bentuk hasil olahan agar kedepan ada nilai jual lebih," tutur Joko.
Sementara itu, Sri Kuntarsih yang mewakili Kementan langsung menanggapi dan akan meneruskan permintaan Kadistan Kabupaten Trenggalek.
Dia akan mengusulkan bantuan berupa corn sheller untuk proses hasil panen jagung yang berkualitas dan lebih optimal.
"Dengan alsintan corn sheller hasil panen jagung akan lebih berkualitas sehingga harga di pasaran tetap stabil," ujar Sri.
Sri juga berharap setelah acara ini ada kesepakatan oleh petani dengan para peternak di sekitar Kabupaten Trenggalek untuk menyerap hasil panen jagung sebagai pakan untuk ternak.
"Saya harap industri pakan ternak menyerap jagung petani Trenggalek. Namun, Bulog juga sudah siap membeli bila harga jagung di bawah harga pokok pemerintah," kata penanggungjawab program LTT Upsus Pajale wilayah Karasidenan Madiun itu. (adv/jpnn)
Acara panen jagung di Desa Dermosari, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, berjalan dengan sukses.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan