Panen Setiap Hari, Kabupaten Alor Siap Swasembada Pangan

Panen Setiap Hari, Kabupaten Alor Siap Swasembada Pangan
Panen di Kabupaten Alor, NTT. Foto: Istimewa

Menurutnya, dari Alokasi Dana Desa (ADD) yang bisa diakses itu, dari capaian serapan selama ini, memungkinkan untuk bisa dinaikkan lagi sebagai belanja komponen irigasi.

“Dan itu sudah ada Inpresnya. Baru saja terbit tanggal 11 Januari 2018 kemarin,” ungkapnya.

Ani menegaskan, kalau belanja pembangunan irigasi merupakan suatu keputusan dari musyawarah desa, itu bisa diangkat untuk akses dari Dana Desa. Jadi, jelas Ani, Dana Desa tidak hanya untuk infrastruktur di pedesaan seperti jalan, bangunan, ataupun alat-alat yang lain. Tetapi bisa pula utk irigasi, sehingga ketahanan pangan bisa lancar.

Dengan seluruh penunjang tersebut, Ani berharap tingkat produksi, produktivitas, dan ketersediaan pangan di NTT, khususnya di Kabupaten Alor, semakin meningkat.

“Mudah-mudahan, dengan semangat kita, tiap hari ada tanam, tiap hari ada panen, kita bisa swasembada,” tandasnya.

Perlu diketahui, di Desa Malaipea, Kecamatan Alor Selatan, Kabupaten Alor, memiliki luas areal kurang lebih 40 hektare, dengan jumlah 208 kepala keluarga tani. Panen kali ini, produktivitas padi organik dari Desa Malaipea per hektare rata-rata hampir 5 ton, dan sudah bisa panen 3 kali dalam setahun. Kesuksesan desa tersebut tentu saja mendapat apresiasi dan pujian dari semua pihak, khususnya dari Bupati Alor, Amon Djobo.

“Saya bangga dengan masyarakat saya di Malaipea ini. Walaupun jauh dari kabupaten, transportasi dan komunikasi sedikit ada hambatan, masyarakat di sini sudah bisa 3 kali panen. Di kecamatan lain di Alor ini, lahan cukup, air cukup, manusianya ada, tapi tidak sampai 3 kali panen seperti di Malaipea ini,” kata Amon.

Ini, menurutnya, disebut sebagai mukjizat. "Jadi, masyarakat Malaipea kalau besok itu kiamat, penduduk sini akan masuk surga," demikian kelakar Bupati Alor tersebut memotivasi petaninya.

“Kami tahu, orang lain bisa, kenapa kami tidak bisa. Tuhan menganugerahkan alam bagi kami. Tuhan juga menganugerahkan cuaca yang baik bagi kami. Tuhan juga menganugerahkan air yang berlimpah bagi kami. Tinggal bagaimana kemauan baik kami. Tinggal bagaimana kami punya semangat untuk mengelola lahan ini menjadi aset yang luar biasa bagi kami,” imbuhmya.

Setiap hari ada tanam dan panen padi, Kabupaten Alor dinilai siapa Swasembada pangan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News