Pangdam Nyoman Soroti Ketahanan Masyarakat Adat Papua Barat
Menurut Nyoman, peran adat di bidang ideologi politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan (Ipoleksosbudhankam) yang ada saat ini di Indonesia adalah Pancasila, sehingga harus dijunjung tinggi termasuk di Papua Barat.
“(Peran adat, red) sebagai suatu kebiasaan orang Papua harus adaptif, jangan statis dan harus dijaga. Adat sebagai perantara antara pemerintah dengan masyarakat,” ungkap Nyoman.
Nyoman menegaskan harus ada kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, sehingga bisa membangun tanah Papua.
Adapun, peran LMA adalah membantu pemerintah dalam pembangunan sebagai mitra alat kontrol meningkatkan partisipasi menjaga persatuan dan kesatuan.
“Jangan lupa, kita punya adat dan budaya serta tradisi. Tradisi itu sesuatu yang sudah diuji kebenarannya dari para leluhur kita, tinggal melanjutkan,” kata Nyoman
Sebagai Pangdam, dia mengatakan salah satu tugas dalam operasi militer selain perang adalah membantu pemerintah daerah dengan mengangkat adat.
“Saya tidak ingin adat budaya yang ada di tanah Papua ini menjadi hilang,” tegas Nyoman.
Pangdam berharap melalui LMA dan dewan adat Papua bisa membentuk SDM yang unggul dan berdaya saing.
Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa menegaskan ketahanan masyarakat adat Papua saat ini harus dijaga, karena adanya pengaruh luar budaya asing
- Sekjen AMAN: Political Will Pemerintah Terhadap Hukum Adat Sangat Rendah
- Wamendagri: Musrenbang Papua Barat 2024 jadi Momentum Perbaikan Pelayanan kepada Rakyat
- 2 Tahun Pimpin Papua Barat, Paulus Waterpauw Sukses Bawa Perubahan
- Senator Filep Dorong Stakeholder Awasi Realisasi Proyek Pembangunan di Papua Barat
- AMAN Gugat Jokowi Terkait RUU Masyarakat Adat, Istana Minta Tanyakan ke DPR
- Ketua Masyarakat Adat di Simalungun Ditangkap, Aliansi Mengadu ke Kapolri