Pangkalan Udara Adisutjipto, Kawah Candradimuka Penerbang TNI-AU
Gagal Sejam Pelajaran, Langsung Out
Minggu, 10 Juli 2011 – 08:08 WIB
Dalam hitungan detik setelah komunikasi mereka, dua pesawat itu pun langsung bermanuver. Mereka memutar lebih dulu ke angkasa. Lalu, dengan kecepatan tinggi, dua pesawat tersebut saling melaju seakan-akan hendak bertabrakan.
Jarak semakin dekat, sepuluh meter, lima meter, dan wush" keduanya bersilang dengan jarak yang sangat presisi. Para penonton di darat menahan napas sejenak, lalu bertepuk tangan.
"Bravo... bravo... sukses," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama Bambang Samudro yang ikut mengawasi dari darat. Dua pesawat itu adalah bagian dari tim Jupiter Aerobatic Team (JAT) yang menjadi andalan utama korps TNI-AU. Dalam setiap acara besar TNI, JAT tampil. Dokumentasi atraksi mendebarkan jantung ala JAT juga bisa dilihat di situs YouTube.
Para penerbang JAT menggunakan pesawat KT-1 Wong Bee dari Korea Selatan. Selain menjadi pilot akrobatik, mereka adalah para instruktur penerbang yang bermarkas di Wing Pendidikan Terbang Pangkalan Udara TNI-AU Adisutjipto.
TIDAK setiap lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) otomatis langsung bisa menerbangkan pesawat. Calon-calon "Gatotkaca" itu harus menempuh
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor