Pangkalan Udara Adisutjipto, Kawah Candradimuka Penerbang TNI-AU
Gagal Sejam Pelajaran, Langsung Out
Minggu, 10 Juli 2011 – 08:08 WIB

Komandan Skuadron Pendidikan 104 Mayor (pnb) Indan Gilang Boldansyah di Lanud Adisucipto (30 Juni 2011). Foto : Ridlwan/ Jawa Pos
Dalam hitungan detik setelah komunikasi mereka, dua pesawat itu pun langsung bermanuver. Mereka memutar lebih dulu ke angkasa. Lalu, dengan kecepatan tinggi, dua pesawat tersebut saling melaju seakan-akan hendak bertabrakan.
Jarak semakin dekat, sepuluh meter, lima meter, dan wush" keduanya bersilang dengan jarak yang sangat presisi. Para penonton di darat menahan napas sejenak, lalu bertepuk tangan.
"Bravo... bravo... sukses," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama Bambang Samudro yang ikut mengawasi dari darat. Dua pesawat itu adalah bagian dari tim Jupiter Aerobatic Team (JAT) yang menjadi andalan utama korps TNI-AU. Dalam setiap acara besar TNI, JAT tampil. Dokumentasi atraksi mendebarkan jantung ala JAT juga bisa dilihat di situs YouTube.
Para penerbang JAT menggunakan pesawat KT-1 Wong Bee dari Korea Selatan. Selain menjadi pilot akrobatik, mereka adalah para instruktur penerbang yang bermarkas di Wing Pendidikan Terbang Pangkalan Udara TNI-AU Adisutjipto.
TIDAK setiap lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) otomatis langsung bisa menerbangkan pesawat. Calon-calon "Gatotkaca" itu harus menempuh
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu