Pangkas Durasi Panembahan Reso Tanpa Kurangi Kekuatan Cerita

Pangkas Durasi Panembahan Reso Tanpa Kurangi Kekuatan Cerita
Hanindawan (bertopi) saat memberikan arahan pada latihan untuk pementasan Panembagan Reso. Foto: GenPI.Co

jpnn.com - Para pegiat teater tanah air akan kembali mementaskan drama kolosal Panembahan Reso pada 25-26 Januari 2020 di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan. Namun, durasi pementasan Panembahan Reso nanti tak sepanjang saat magnum opus karya WS Rendra itu dipanggungkan pada 1986.

Hanindawan selaku sutradara Panembahan Reso memutuskan memangkas durasi pertunjukan dari tujuh jam menjadi tiga jam. Saat Rendra mementaskan Panembahan Reso pada 1986, durasinya memang mencapai tujuh jam.

Menurut Hanindawan, kekuatan Panembahan Reso ada pada alur dan ceritanya. Karena itu dia meyakini pemangkasan durasi Panembahan Reso tak akan mengurangi kekuatan ceritanya.

”Itu yang masih saya pertahankan. Jadi, nonton yang tujuh jam sama yang tiga jam tidak akan kehilangan ceritanya, tidak kehilangan konfliknya dan tidak kehilangan karakternya,” kata Hanindawan seperti diberitakan laman GenPI.co.

Lebih lanjut Hanindawan menjelaskan, ada dialog yang dikurangi untuk memangkas durasi Panembahan Reso. Memangkas durasi mahakarya dari tujuh jam menjadi tiga jam tentu bukan pekerjaan mudah.

“Kami ambil tengahnya. Air yang di tepi-tepi, misalnya dialog pengulangan, yang kami kurangi,” ujar Hanindawan.(jpnn)

Sutradara Hanindawan memangkas durasi Panembahan Reso dari tujuh jam menjadi tiga jam untuk pementasan pada 25-26 Januari mendatang.


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News