Pangkogabwilhan I: Nelayan Tiongkok Gunakan Pukat Harimau Tangkap Ikan di Laut Natuna
Minggu, 05 Januari 2020 – 22:48 WIB
“Namun, kami lakukan upaya damai. Meminta mereka keluar dengan sendirinya, di samping upaya negosiasi juga dilakukan Kementerian Luar Negeri Indonesia dengan Tiongkok," ujarnya.
Yudo menambahkan TNI juga telah menggelar operasi dengan menurunkan dua unsur KRI guna mengusir kapal asing tersebut keluar dari Natuna.
Operasi ini, kata dia, tidak memiliki batas waktu sampai kapal Tiongkok betul-betul angkat kaki dari wilayah maritim Indonesia.
"Fokus kami sekarang ialah menambah kekuatan TNI di sana. Besok akan ada penambahan empat unsur KRI lagi untuk mengusir kapal-kapal tersebut," tuturnya.(antara/jpnn)
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya TNI Yudo Margono menyatakan kapal nelayan Tiongkok pada Minggu masih melakukan aktivitas penangkapan ikan secara ilegal di laut Natuna, Kepulauan Riau.
Redaktur & Reporter : Budi
BERITA TERKAIT
- Kecelakaan Tunggal, Lansia Terpental 15 Meter, Cucunya
- CPNS dan PPPK 2024, Pemkab Natuna Dapat 600 Formasi dari KemenPAN-RB
- Belasan Rumah di Natuna Rusak Akibat Diterjang Angin Kencang
- Kapal Penangkap Ikan Ilegal dari Fililipina Ditangkap di Perairan Sulawesi
- Karhutla di Natuna Kepri, 20 Hektare Lahan Ludes Terbakar
- Mencuri Ikan di Laut Sulawesi, Kapal Asal Filipina Ditangkap KP Baladewa Polri