Panglima TNI Bicara Soal Pemilu 2024, Tegas Banget

"Kalau memang kena pidana, ya pidana. Jadi, prajurit-prajurit yang melanggar hukum pastinya akan kami kenakan sanksi hukum," katanya.
Laksamana Yudo lebih lanjut mengatakan TNI juga memiliki perangkat intelijen untuk memastikan jajarannya di wilayah tetap netral dan tidak melakukan perbuatan yang melawan hukum.
"Selama ini kan netral terus TNI. Kalau ada oknum, ya pasti akan kami proses hukum."
"Jadi, enggak perlu diragukan lagi. Saya kira di dalam sejarah TNI, sejak pemilu pertama sampai kemarin, kami netral," katanya.
Menurut Laksamana Yudo, TNI bersama Polri juga segera menginventarisasi daerah-daerah mana saja yang memiliki potensi kerawanan dalam pelaksanaan Pemilu 2024.
"Sekarang ini belum, masih kondusif sekarang. Nanti menjelang pemilu, baru sesuai permintaan Polri."
"Kami akan mem-back up pasukan kami yang diperlukan."
"Tentunya, daerah-daerah mana saja yang dianggap rawan dan sebagainya diperkuat, dan sebagainya. Nanti tergantung Polri," katanya.
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono bicara tentang pelaksanaan Pemilu 2024, tegas banget.
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini
- Tingkatkan Pertahanan Siber, Kasum TNI Terima Kunjungan Kepala Staf Digital Intelijen Militer Singapura
- Wakil Panglima TNI Berpangkat Bintang 4, Jenderal Agus: Kandidat Sudah Disiapkan
- Menhan Sjafrie Mengusulkan Tunjangan Operasi Prajurit TNI Naik 75 Persen
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru BKN soal Tes PPPK, Ada yang Mengundurkan Diri, Ribuan Orang Menolak
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI