Panglima TNI Ditolak Masuk AS, Wiranto Belum Tahu Sebabnya
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menko Polhukam) Wiranto memastikan pemerintah tak membiarkan penolakan terhadap Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo untuk memasuki wilayah Amerika Serikat (AS). Wiranto menegaskan, pemerintah Indonesia sudah menyurati pemeritah AS untuk meminta klarifikasi atas persoalan itu.
"Saya sudah berkoordinasi dengan Menteri Luar Negeri (Retno LP Marsudi) dan beliau sudah memberikan surat permintaan klarifikasi," ujar Wiranto di sela-sela Rapat Persiapan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan, Senin (23/10)
Pemerintah, kata Wiranto, sampai saat ini masih menunggu jawaban dari pemerintah AS. Karena itu, mantan Panglima ABRI itu belum bisa menentukan tindak lanjut atas langkah US Customs and Border Protection (CBP) melarang Gatot memasuki wilayah AS.
"Apa sebabnya masih ditunggu, saya tidak bisa mendahului," ucapnya.
Apakah Wiranto pernah mengalami perlakuan serupa oleh otoritas AS? Menteri pertahanan dan keamanan di era Presiden Abdurrahman Wahid itu mengaku tak pernah mengalaminya.
"Saya belum (pernah) mengalami yang seperti itu (dicegah masuk AS,red)," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Jenderal Gatot diundang secara resmi untuk menghadiri acara Chiefs of Defense Conference on Counter Violent Extremist Organizations (VEOs) di Washington pada 23-24 Oktober 2017. Undangan itu disampaikan langsung oleh Kepala Staf Gabungan Angkatan Berenjata AS Jenderal Joseph F Dunford.
Gatot beserta istri dan delegasi TNI pun mengurus visa dan dokumen lainnya untuk menghadiri undangan itu. Namun, ketika hendak bertolak ke Washington melalui Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (21/10) sore, tiba-tiba Gatot menerima pemberitahuan bahwa dirinya dilarang memasuki wilayah AS.
Menko Polhukam Wiranto memastikan pemerintah tak membiarkan penolakan terhadap Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo untuk memasuki wilayah Amerika Serikat.
- Pemerintah Salurkan Bantuan 10 Juta Vaksin Polio dalam Negeri untuk Afganistan
- Menlu Retno: Tidak Boleh Ada Negosiasi, Israel Harus Mundur Sekarang!
- Prabowo, Luhut, hingga Wiranto Hadiri Pelantikan AHY di Istana Negara
- Wiranto Jamin Kubu 02 Tidak Lakukan Kecurangan Pemilu
- Ini Alasan Wiranto Harus Memenangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran
- Ini Bukti Dukungan Wiranto untuk Prabowo-Gibran, Dari Jateng Hingga Kalimantan