Panglima TNI Larang Prajurit Menekan Rakyat

jpnn.com - JAKARTA - Prajurit TNI harus rendah hati karena doktrin Sistem Pertahanan Negara adalah Sistem Pertahanan Rakyat Semesta (Sishanrata), yang memiliki makna bahwa apabila negara ini diserang oleh negara lain maka seluruh sumber daya nasional tersebut dimobilisasi untuk kepentingan pertahanan.
Hal itu dikatakan Panglima TNI, Jenderal Moeldoko, di Lapangan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (17/11).
"Bagaimana TNI akan dibantu oleh rakyat apabila TNI tidak baik dengan rakyat. Makanya, TNI harus rendah hati karena Sishanrata disusun dalam Komponen Utama, Komponen Cadangan dan Komponen Pendukung. Komponen cadangan adalah sumber daya nasional yang dipersiapkan," ujar Moeldoko.
Hubungan antara TNI dengan rakyat harus selalu baik. "Saya tegaskan, tidak ada lagi prajurit yang ugal-ugalan menekan rakyat, karena yang diinginkan rakyat adalah TNI yang kuat dan rendah hati” ungkap Panglima TNI.
Selain itu, Moeldoko juga berharap agar seluruh prajurit dan PNS TNI menghindari kecelakaan lalu-lintas dan jangan ugal-ugalan dalam mengendarai motor di jalan raya. Sebab ada kecenderungan angka kematian yang disebabkan oleh kecelakaan lalin lebih tinggi dari pada angka kematian prajurit yang bertugas di medan operasi. (fas/jpnn)
JAKARTA - Prajurit TNI harus rendah hati karena doktrin Sistem Pertahanan Negara adalah Sistem Pertahanan Rakyat Semesta (Sishanrata), yang memiliki
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gema Waisak Pindapata Nasional 2025 Sukses Digelar, Menag Hingga Pramono Turut Hadir
- Resmikan Masjid Jakarta Garden City, Gubernur Pramono Berpesan Begini
- Kepala BKN Sebut 1.967 CPNS 2024 yang Mundur Aslinya Tidak Lulus
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman
- Kemenag Dorong Transformasi Ekonomi Pesantren Melalui Inkubasi Wakaf Produktif
- Adinkes Dorong Pemanfaatan Dana Desa untuk Penuntasan Stunting