Panita Olimpiade Tokyo Bekerja dengan Asumsi Vaksin Covid-19 Belum Bakal Tersedia

Panita Olimpiade Tokyo Bekerja dengan Asumsi Vaksin Covid-19 Belum Bakal Tersedia
Pengunjung dengan masker di wajahnya berfoto di Cincin Olimpiade, di depan Museum Olimpiade Jepang di Tokyo, Jepang beberapa waktu lalu. Foto: ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato/wsj

jpnn.com, TOKYO - Panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo menegaskan bahwa seluruh atlet peserta olimpiade harus memberikan hasil uji COVID-19 dengan hasil negatif yang diambil kurang dari 72 jam sebelum tiba di Jepang.

Tak cukup sampai di situ, para atlet juga akan diuji setiap 96-120 jam selama mengikuti olimpiade.

Pada pembicaraan antara panpel Olimpiade Tokyo 2020, pemerintah Jepang dan pemerintah Kota Tokyo, dibahas soal pedoman rencana menjadi tuan rumah olimpiade tahun depan.

Pengunjung dari luar Jepang saat ini harus diisolasi selama 14 hari setelah kedatangan, tetapi atlet dan pemangku kepentingan utama lainnya yang datang untuk olimpiade akan dibebaskan dari pembatasan tersebut.

Lebih dari 15.000 atlet diharapkan hadir di Tokyo untuk olimpiade, yang dimulai pada 23 Juli, dengan mayoritas tinggal di Kampung Atlet yang dibangun khusus.

Laporan tersebut memerinci bahwa pusat tes kesehatan akan didirikan di kampung tersebut untuk pengujian selama kompetisi.

Penyelenggara juga akan mendorong atlet untuk menghabiskan lebih sedikit waktu di Tokyo daripada biasanya.

"Kami ingin memperhatikan para atlet, sehingga kampung atlet tidak menjadi terlalu padat," kata CEO Tokyo 2020 Toshiro Muto kepada wartawan setelah pembicaraan.

Para atlet juga akan diuji setiap 96 sampai 120 jam sekali, selama mengikuti Olimpiade Tokyo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News