Panja Migas Dalami Keterlibatan Petinggi ISC di Proyek Elpiji

Panja Migas Dalami Keterlibatan Petinggi ISC di Proyek Elpiji
Anggota Komisi VII DPR Ramson Siagian. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Komisi VII DPR telah membentuk panitia kerja (panja) untuk mengusut dugaan kongkalikong dalam proyek pengadaan elpiji oleh Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina tahun 2015. Rencananya, panja akan mendalami dugaan keterlibatan Vice President ISC Pertamina Daniel Purba dalam tender yang diduga bermasalah itu.

"Kami dari panja migas mau terus mendalami dan menyelidiki hal yang terkait dalam migas yang dikemukakan oleh tim reformasi tata kelola migas (RTKM). Semua dugaan keterlibatan akan kami dalami," ujar anggota Komisi VII DPR, Ramson Siagian, Minggu (7/6).

Menurutnya, Bareskrim Polri memang tengah menyelidiki dugaan korupsi pada proyek pengadaan elpiji yang dimenangi Total itu. Namun, kata Ramson, Panja Komisi VII DPR tetap bisa melakukan pendalaman atas kasus itu.

"‎Panja juga sudah mulai dari rapat,  kemarin lakukan penyelidikan. Termasuk yang kami tanyakan juga dia (Daniel Purba). Senin (8/6) kebetulan dari panja migas mau 'on the spot' ke Pertamina. Nanti kami pertanyakan, karena kita belum dapat data," ujar politikus Gerindra itu.

Sebagaimana diberitakan, Bareskrim Polri kini tengah melakukan penyelidikan dalam dugaan tindak pidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang dalam tender pengadaan LPG PT Pertamina (Persero) melalui unit usahanya, ISC. Proyek itu dimenangi  Total Asia Trading Pte Ltd.

Untuk kepentingan penyelidikan itu, Bareskrim telah memeriksa Manager Market Analysis dan Development ISC Pertamina, Anizar Burlian pada 28 Mei 2015 lalu. Bareskrim juga sudah memanggil Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto.(flo/jpnn)


JAKARTA - Komisi VII DPR telah membentuk panitia kerja (panja) untuk mengusut dugaan kongkalikong dalam proyek pengadaan elpiji oleh Integrated Supply


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News