Panon Hideung…Hikayat Pertemuan Nada Dunia
Kamis, 05 Oktober 2017 – 19:55 WIB
Ada kawan yang lantas teringat legenda Cinderella. Kisah sepatu kaca, gadis miskin tertindas yang naik kelas menikah dengan pangeran.
Bukankah Cinderalla berasal dari kata cinder. Yang artinya abu. Dan di Indonesia, ada juga legenda upik abu.
Dari mana sebenarnya ini bermula…?
Yang jelas, ada pencerita yang berpendapat bahwa Panon Hideung, dalam sastra Sunda, masuk kategori kawih.
Seumpama sajak, ia bebas tak terikat aturan yang di dalam pupuh disebut guru lagu dan guru wilangan.
Pun demikian, kawih tetap memiliki unsur-unsur yang membentuk karya sastra. Unsur tema, nada, rasa dan amanat. (wow/jpnn)
Sejarah lagu berbahasa Sunda yang senafas dengan lagu leluhur kaum Gypsi di Eropa.
Redaktur & Reporter : Wenri
BERITA TERKAIT
- Alam Ganjar Sambangi Keraton Surakarta Hadiningrat Untuk Belajar Sejarah
- Sejarah Ponpes Lirboyo yang Menyatakan Dukungan kepada Anies-Muhaimin
- Datangi Rumah Sejarah di Rengasdengklok, Ganjar Ingin Menularkan Semangat Perjuangan
- Lestari Moerdijat Sampaikan Pentingnya Pembelajaran yang Memperkuat Akar Sejarah
- Anies Prihatin Rumah Rengasdengklok Tak Diberi Bantuan Pemerintah
- PT Timah Dorong Peningkatan Literasi Sejarah Masyarakat Pulau Belitung