Pantai Nongsa Batam Kembali Tercemar Sludge Oil
Hal senada dikatakan Kinza. Dia harus mencuci kakinya dengan sabun karena ada limbah minyak hitam yang lengket di kulit kakinya pasca berendam di tepi pantai.
”Olinya di pinggir-pinggir pantai saja, mungkin terbawa ombak,” katanya.
Sementara, Ida, warga Nongsa, mengaku, limbah minyak itu sudah cukup lama dikeluhkan warga. Bahkan, beberapa waktu lalu jumlahnya cukup banyak berada di pinggir pantai.
”Oli bekas ini mungkin sengaja dibuang dari kapal-kapal yang lewat,” terka Ida.
BACA JUGA: Calon Ketua Umum KONI Pusat Minta Restu Menpora Imam Nahrawi
Meski begitu, adanya limbah tak menghalangi minat warga berkunjung ke pantai. Sebab, tiap akhir pekan pengunjung yang rata-rata merupakan warga Batam selalu ramai.
”Ada juga bagian pinggir pantai yang tak ada olinya,” ucapnya.
Terpisah, Batam Pos mencoba menghubungi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam Herman Rozie untuk meminta tanggapan atas limbah tersebut.
Sejumlah pantai dan beberapa pesisir di sekitar kawasan Nongsa, Batam, Kepulauan Riau, kembali tercemar limbah minyak (sludge oil), Minggu (23/6).
- 689 PPPK Batam Terima SK, Ini Pesan Muhammad Rudi
- 90 Pegawai Non-ASN di Batam tidak Masuk Kerja Seusai Cuti Lebaran
- DHL jadi yang Pertama Meluncurkan Pusat Logistik Kendaraan Listrik di Batam
- DPRD Imbau Perusahaan di Batam Membayarkan THR Tepat Waktu
- Tangkap Buronan Interpol, Polresta Barelang Terima Penghargaan dari Kedubes Jepang
- 4 Remaja Wanita Pelaku Perundungan di Batam yang Viral Sudah Ditangkap Polisi