Pantaskah Ahok Dapat Empat Penghargaan Terkait IPM?

Pantaskah Ahok Dapat Empat Penghargaan Terkait IPM?
Ahok-Djarot. Foto dok JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah melaksanakan debat publik antar calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Jumat (13/1) malam. Ketiga pasangan calon hadir semua dalam debat yang disiarkan langsung di TV.

"Dalam perdebatan Paslon tadi malam, Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) dan Djarot klaim, mereka punya program terukur. Mereka mengesankan seakan program paslon lain tidak terukur," kata Direktur NSEAS, Muchtar Effendi Harahap kepada RMOLJakarta, Sabtu (14/1).

Padahal, kata Muchtar, program yang tertuang di dalam Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI apabila calon sudah terpilih pasti semua terukur. Ada target yang diharapkan dengan data kuantitatif, ada volume dan satuan.

"Selanjutnya, Ahok mengklaim dia sudah mendapatkan empat penghargaan terkait IPM (Indeks Pembangunan Manusia)," katanya.

Dijelaskannya, untuk menilai kinerja Ahok dengan indikator IPM, bisa digunakan 'Target Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta'.

Target ini tertuang di dalam Perda No. 2 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017.

"Tujuan RPJMD untuk menjadi acuan dasar pemecahan permasalahan daerah. RPJMD ini berfungsi sebagai pedoman penyusunan RKPD, Renstra SKPD, Renja SKPD serta dokumen perencanaan pembangunan DKI lain," terangnya.

Menurutnya, indikator IPM dapat dijadikan standar penilaian keberhasilan Ahok mengurus pemerintahan DKI. IPM merupakan salah satu ukuran keberhasilan pencapaian pembangunan dalam konteks kesejahteraan rakyat DKI.

 Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah melaksanakan debat publik antar calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Jumat

Sumber RMOLjakarta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News