Panwaslukada Banten Tutup Mata

Panwaslukada Banten Tutup Mata
Panwaslukada Banten Tutup Mata
Sementara itu, Ketua Panwaslukada Provinsi Banten, Surya Bagja mengatakan sudah meminta seluruh SKPD (satuan kerja perangkat daerah, Red) terutama Kesbangpol Provinsi Banten berkoordinasi dengan kabupaten/kota agar menertibkan berbagai alat peraga kampanye yang terpasang. Itu dia ungkapkan menindaklanjuti banyaknya laporan masyarakat yang terganggu dengan alat peraga kandidat tersebut.

”Kita selama ini tidak tidur dalam menjalankan tugas. Makanya untuk mengantisipasi kami menyurati Kesbangpol Provinsi Banten. Itu upaya antisipasi dini,” ungkapnya. Lebih lanjut dia mengatakan, surat kepada Kesbangpol Provinsi Banten itu terkait maraknya pemasangan atribut dan baliho calon gubernur di sepanjang jalur protokol di wilayah kabupaten/kota se-Provinsi Banten.

Dia juga mengatakan, keberadaan alat peraga kandidat Gubernur Banten telah merusak kebersihan, keindahan dan ketertiban. ”Kami juga meminta agar Kesbangpol Provinsi Banten mengimbau kabupaten/kota agar melakukan penertiban baliho dan spanduk tersebut,” ungkapnya juga.

Surya juga mengatakan, kalau saat ini Panwaslukada Banten sedang sibuk melakukan rekrutmen anggota Panwas Kecamatan (Panwascam) yang dilakukan setiap panwaslukada tingkat kabupaten/kota. ”Sekarang tahap seleksi. Setiap kecamatan akan ada 3 panwascam. Jadi se-Provinsi Banten akan ada 450 Panwascam. Nanti panwascam akan merekrut panitia pengawas lapangan (PPL),” cetusnya. (bud)

SERANG - Maraknya atribut kampanye kandidat yang akan maju dalam Pemilukada Banten, bukti lemahnya pengawasan yang dilakukan Panwaslukada Banten.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News