Paparkan Tiga Model Revitalisasi SMK

Paparkan Tiga Model Revitalisasi SMK
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Foto: Pemprov Jabar)

Di sana, Kampung Ilmu berawal dari pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Tegalwaru yang kemudian dirancang terintegrasi dengan pusat-pusat pembelajaran komunitas informal di sekitarnya.

Model ketiga, yakni teaching factory, sebuah konsep pembelajaran yang menghadirkan kondisi rill seperti aktivitas produksi di industri. Model ini diberlakukan untuk menjembatani kesenjangan kompetensi antara pengetahuan yang diberikan sekolah dan kebutuhan industri.

Dengan proses pembelajaran teaching factory, siswa dapat belajar dan menguasai keahlian atau keterampilan yang dilaksanakan berdasarkan prosedur dan standar kerja industri sesungguhnya.

Tak hanya itu, produk-produk yang dibuat para siswa sebagai proses belajar pun bisa dipasarkan ke masyarakat karena sudah sesuai dengan standar industri. Merujuk peraturan Menteri Keuangan, Emil berujar pihak industri yang menyediakan ruang atau fasilitas untuk model pendidikan teaching factory akan mendapat potongan pajak.

Selain itu, Pemdaprov Jabar juga akan mendorong jurusan yang menjadi tren seperti jurusan kopi atau animasi, fokus kepada praktik, serta mendorong fleksibilitas sekolah dalam menyusun kurikulum bersama DUDI.

Terkait revitalisasi, Gubernur Jabar Ridwan Kamil memaparkan tiga model yang menjadi opsi revitalisasi SMK di Jabar. Model pertama, yakni membangun fisik dan fasilitas sekolah oleh pemerintah dengan kurikulum yang dibuat langsung oleh industri.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Sumber Jabar Ekspres

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News