Papua Dilanda Cuaca Ekstrem, PLN Siagakan 636 Petugas
jpnn.com, JAYAPURA - PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIWP2B) menyiagakan 636 petugas yang melakukan evaluasi dan pemeliharaan jaringan kelistrikan di tengah potensi cuaca ekstrem.
General Manager PLN UIWP2B Abdul Farid mengatakan, beberapa waktu terakhir intensitas hujan dan angin kencang yang meningkat, sehingga diperlukan perhatian ekstra pada jaringan listrik.
"PLN terus berupaya memastikan pasokan listrik tetap aman dan kebutuhan pelanggan tercukupi, pemeliharaan rutin juga terus dilakukan oleh seluruh unit pelaksana bahkan sebelum memasuki musim penghujan," kata dia, di Jayapura, Senin (22/2).
Menurut Abdul, cuaca ekstrim seperti hujan lebat dan angin kencang belakangan ini telah diprediksi, sehingga petugas PLN terus melakukan penyisiran jaringan di masing-masing unit pelaksana.
"Antisipasi untuk meminimalisir potensi gangguan," ujar Abdul.
Dia menyebutkan, selain pemeliharaan dan evaluasi jaringan yang dilakukan berkala, PLN UIWP2B juga melakukan upaya lainnya seperti pemangkasan pohon yang dekat dengan jaringan. Selain itu, perbaikan tiang listrik yang miring serta melakukan penggantian beberapa komponen listrik.
"Intensitas perawatan akan terus ditingkatkan khususnya pada daerah rawan terjadinya gangguan," kata dia.
Abdul menjelaskan, perabasan pohon di beberapa titik yang dapat berpotensi mengganggu pasokan listrik juga terus dilakukan. Jarak antara pohon dan jaringan listrik menjadi perhatian agar tidak menimbulkan hubungan arus pendek yang membahayakan lingkungan serta bisa mengakibatkan pemadaman.
PLN Papua dan Papua Barat siagakan 636 petugas untuk pemeliharaan dan evaluasi kelistrikan. Hal ini menyusul adanya potensi cuaca ekstrem.
- 5 Berita Terpopuler: ASN yang Pindah ke IKN Bakal dapat 1 Apartemen, 92 Ribu NIK Warga Jakarta Bakal Nonaktif
- Aburizal Bakrie Dukung TNI-Polri Menindak Tegas OPM
- Bripda OB Meninggal Dunia Dianiaya OTK
- Sekda Jayapura Mengingatkan ASN tidak Menambah Libur Lebaran
- Tokoh Adat Dukung Polda Papua Proses Kasus Korupsi Bansos Rp 18,2 Miliar
- Polda Papua Ungkap Fakta Mengejutkan Terkait Kasus Korupsi Bansos Rp 18 Miliar di Keerom