Papua Diminta Terus Tingkatkan Populasi Sapi Potong

Papua Diminta Terus Tingkatkan Populasi Sapi Potong
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pernakan Fini Murfiani yang mewakili Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita di Papua. Foto dok Humas Kementan

Strategi yang harus digunakan oleh petugas adalah dengan memastikan sapi/kerbau betina dewasa sebagai akseptor untuk dibuntingkan dengan menggunakan teknik IB. Untuk mengoptimalkan strategi tersebut, secara bersamaan perlu diikuti peningkatan kualitas unsur-unsur yang berpengaruh terhadap keberhasilan IB yaitu ternak, peternak, semen beku, dan inseminator.

“Pelaksanaan Upsus Siwab 2017 yang menyisakan waktu efektif 3 bulan diharapkan berjalan sesuai harapan. Untuk itu, dalam kegiatan ini kami mengajak kepada seluruh pihak yang hadir disini khususnya para petugas Inseminator, PKb dan ATR untuk bersama-sama mewujudkan target yang telah ditetapkan sekaligus mensukseskan Upsus Siwab," terang dia.

Menurut Fini, upaya yang dilakukan oleh petugas tersebut dapat menjadi salah satu bentuk pengabdian, integritas dan loyalitas kita kepada bangsa.

“Mari kita terus perjuangkan nasib peternak-peternak kita agar berkembang usahanya dan sejahtera. Kita harapkan melalui percepatan peningkatan populasi tersebut, maka kontribusi produksi daging lokal meningkat disertai dengan bertambahnya usaha sapi berskala usaha komersial. Dengan demikian kita berharap sebagaimana yang ditargetkan oleh Bapak Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan Swasembada Daging Sapi di tahun 2026 dapat tercapai," tutup Fini penuh harap.(jpnn)


Provinsi Papua memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar berupa lahan dan sumber pakan yang cukup besar.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News