Papua Merdeka Bergema Lagi

ONPB ONPB, Targetkan Papua Merdeka 2011

Papua Merdeka Bergema Lagi
Foto : Radar Sorong/JPNN
Kedatangan pimpinan ONPB di lokasi demo disambut dengan iring-iringan suling tambur oleh massa. Selanjutnya orasi politik pun disampaikan secara bergantian. Dalam orasinya, Terrianus Yocku  mengatakan, Indonsia harus segera mungkin menyerahkan bangsa Papua kembali ke PBB sehingga badan internasional itu bisa menindaklanjutinya dengan mengadakan referendum di tanah Papua. Alasannya, referendum yang di gelar pada tahun 1963 di nyatakan cacat hukum.

Lebih lanjut dikatakan Yocku, dalam surat perjanjian Newyork Agreement bahwa bunyi dari perjanjian itu pasal kedua bahwa bangsa Indonesia hanya memegang Papua selama 26 tahun mulai dari tanggal 1 Mei 1963 dan berahkir pada tahun 1998. “Kalau dilihat secara seksama, itu sudah melanggar peraturan yang dikeluarkan PBB, jadi secepat mungkin bangsa Indonesia harus mengembalikan kedulatan Papua ke PBB dan biar PBB sendiri yang akan menindaklanjuti dengan melaksanakan referendum,”ujar Yocku.

 

Terrianus Yocku juga mengatakan, dalam peraturan internasional jika suatu bangsa mengibarkan benderanya selama 1 x 24 jam berarti negara itu dinyatakan merdeka. Sedangkan pada tahun 1963 Papua telah mengibarkan bendera sudah satu setengah tahun.

 

Dari Aula SMA YPK 2 Marantaha, selanjutnya massa melakukan longmarch menuju ke Kantor DPRD Kota Sorong untuk menyampaikan peryataan sikap politik mereka yang intinya kemerdekaan Papua adalah harga mati. Dalam perjalanan menuju Kantor DPRD Kota, massa di barisan paling depan membentangkan spanduk bergambar bendera Bintang Kejora. Turunnya massa Papua Merdeka ke jalan raya ini mendapat pengawalan ketat dari ratusan polisi lengkap dengan tamengnya.

 

SORONG - Pekik ‘Merdeka Harga Mati!’ kembali terdengar di bumi cendrawasih. Itulah yang dikumandangkan massa pro Papua Merdeka dalam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News