Para Anggota Babinsa Tadinya Ditolak Warga, Sekarang Lihat Hasilnya

Para Anggota Babinsa Tadinya Ditolak Warga, Sekarang Lihat Hasilnya
Babinsa di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, berdialog dengan warga untuk melakukan tracing COVID-19. Hal ini untuk menekan penyebaran COVID-19 di Nganjuk. Foto: Antara Jatim/ HO-Kodim 0810/Nganjuk

jpnn.com, NGANJUK - Kodim 0810/Nganjuk, Jatim memerintahkan Bintara Pembina Desa (Babinsa) terus melakukan pelacakan warga tertular covid-19 di wilayah itu, untuk memutus mata rantai penyebarannya.

Komandan Kodim 0810/Nganjuk Letkol Inf Gregorius Luky Ariesta mengemukakan Babinsa menjadi ujung tombak TNI AD untuk memutus penyebaran covid-19 di Tanah Air.

"Sinergi dengan jajaran terkait sangat diperlukan dalam pengisian data tracing digital SiLacak," katanya di Nganjuk.

Menindaklanjuti instruksi dari Panglima TNI, jajaran Koramil 0810/09 Ngronggot, Kabupaten Nganjuk juga mengerahkan Babinsa untuk terjun di tengah masyarakat.

Salah satunya ditunjukkan Babinsa bersama petugas puskesmas setempat untuk melacak kontak erat atau tracing dari warga yang terkonfirmasi positif covid-19.

Dari Koramil 0810/09 Ngronggot Pelda Sugeng mengatakan tracing menjadi hal wajib bagi Satgas Penanggulangan covid-19 dalam rangka memutus mata rantai penularan.

Dalam hal ini pelacakan juga dilakukan untuk memasukkan data ke dalam aplikasi SiLacak.

"Oleh sebab Babinsa dilibatkan dalam kegiatan tracing. Babinsa bisa membantu tim dalam mengevukasi warga terkait perlunya mengikuti tes swab maupun rapid antigen," kata Pelda Sugeng.

Apa yang dilakukan para anggota Babinsa saat ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat dan negara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News