Para Anggota Paskibraka Istana Harus Menjalani Karantina 10 Hari Sebelum Pulang Kampung

Para Anggota Paskibraka Istana Harus Menjalani Karantina 10 Hari Sebelum Pulang Kampung
Para anggota Paskibraka di Istana Negara bersama tim medis. Foto: dok InHarmony

jpnn.com - Persiapan pengibaran Sang Saka Merah Putih di Istana Negara bukan main-main.

Seleksi paskibraka cukup ketat dan memakan waktu lama. Para Paskibraka dipilih dari siswa-siswa SMA seluruh Indonesia yang menjalani seleksi dan latihan selama berbulan-bulan.

Para siswa yang terpilih menjalani karantina selama 45 hari menjelang upacara pengibaran bendera di Istana Negara.

Selama karantina pun para Paskibraka tidak bersantai. Para siswa tetap disiplin dalam menjalani latihan yang semakin intensif,  demi upacara pengibaran yang sempurna.

Selain baris berbaris dan kedisiplinan, melalui karantina ini para Paskibraka akan mendapatkan Pendidikan dan Pelatihan Pembinaan Ideologi Pancasila.

Ini bertujuan untuk mencetak karakter para paskibraka menjadi pribadi yang menghidupi semangat Pancasila.

Kondisi pandemi pun tidak menghentikan tradisi karantina ini bahkan, Panitia Penyelenggara Diklat Paskibraka BPIP makin waspada dan tetap berkomitmen penuh untuk menjaga kesehatan para Paskibraka.

Setiap ruangan yang digunakan secara konsisten disterilkan dengan desinfektan dan dibersihkan dengan apik sehingga steril dan aman bagi para Paskibraka.

Setelah upacara pengibaran dan penurunan bendera di Istana Negara, para anggota Paskibraka masih akan berada dalam karantina selama kurang lebih 10 hari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News