Para Menteri Keuangan ASEAN Sepakati Visi Single Window
Sementara antisipasi kembalinya sektor pariwisata ke tingkat sebelum pandemi diperkirakan akan mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan.
Para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank juga menyadari adanya risiko-risiko yang masih cenderung mengarah ke sisi negatifnya, terutama akibat dampak buruk finansial akibat ketegangan geopolitik, ketidakstabilan harga komoditas global, dan melemahnya pertumbuhan ekonomi di China.
Permasalahan struktural lainnya, termasuk perubahan iklim, digitalisasi yang pesat, dan populasi yang menua akan terus mempengaruhi perkembangan ekonomi di kawasan ASEAN.
Perekonomian regional yang lebih kuat, melalui penguatan integrasi dan konektivitas di ASEAN sangat penting untuk menghadapi lingkungan global yang penuh tantangan. (ant/dil/jpnn)
Meskipun perekonomian ASEAN diproyeksi menguat menjadi 4,9 persen pada tahun 2024 yang kemudian direvisi turun berdasarkan proyeksi terbaru
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- PI Dukung Ketahanan Pangan ASEAN lewat Akses Pupuk & Pestisida untuk Timur Leste
- Menko Airlangga Sebut Indonesia Negara ASEAN Pertama Jadi Anggota OECD
- PM Singapura Akui Jasa Besar Presiden Jokowi Bagi Kawasan
- Menko Airlangga Dorong Kerja sama RCEP dengan GCC Diperluas
- Pelayanan Bea Cukai Sedang Disorot, Sri Mulyani Bereaksi Begini
- Gandeng Shopee, AFF Kumpulkan Klub-Klub Terbaik Asia Tenggara dalam Shopee Cup Cup Asean Club Championship