Prabowo & Anwar Ibrahim Bahas Dampak Kebijakan Tarif Impor Donald Trump

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim membahas dampak kebijakan tarif impor AS yang ditetapkan oleh Presiden AS Donald Trump terhadap ASEAN.
Hal itu dilakukan keduanya saat bertemu untuk halalbihalal di kediaman resmi PM Anwar di Kompleks Seri Perdana, Putrajaya, Malaysia, Minggu (7/4).
Dua pemimpin negara pendiri ASEAN itu juga berdiskusi membahas isu-isu strategis lainnya, termasuk bantuan terkoordinasi kawasan untuk korban bencana gempa bumi di Myanmar.
“Dalam suasana Lebaran yang penuh keberkatan saya telah menerima kunjungan silaturahim daripada sahabat lama yang juga Presiden Indonesia yakni Bapak Prabowo Subianto lewat petang tadi,” kata PM Anwar dalam Bahasa Melayu sebagaimana dikutip dari media sosial resminya di Jakarta, Minggu.
Terkait kebijakan tarif Trump, Anwar tidak mengungkap lebih detail mengenai isi diskusinya dengan Presiden Prabowo.
Di sisi lain, Presiden Prabowo juga belum mengungkap isi percakapannya dengan Anwar, terutama terkait respons ASEAN menghadapi kebijakan tarif impor Trump.
Terlepas dari itu, PM Anwar menegaskan komitmennya untuk memelihara persaudaraan yang kuat antara Indonesia dan Malaysia.
“Semoga semangat aidilfitri terus memperkuat hubungan persaudaraan dan kerja sama antara Malaysia dan Indonesia atas nama keamanan dan kesejahteraan serantau,” kata PM Anwar selepas pertemuan.
Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim membahas dampak kebijakan tarif impor AS yang ditetapkan oleh Presiden AS Donald Trump
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata
- Prabowo Akan Hadir dan Beri Sambutan saat Perayaan Hari Buruh di Monas
- Prabowo Belum Mencari Pengganti Hasan Nasbi untuk Jabat Kepala PCO
- Ibas Ingatkan Pentingnya Perlindungan PMI dan Penguatan Keamanan Perbatasan
- PKS Instruksikan Kader di Pos Menteri & Kepala Daerah Menyukseskan Program Prabowo
- Survei Rumah Politik Indonesia Publik Puas dengan Kinerja Prabowo-Gibran