Para Miliarder Dunia Berkumpul Membahas Hari Kiamat. Begini Perbincangan Mereka

Dia menunjukkan bagaimana Jeff Bezos ingin pergi ke luar angkasa dan Mark Zuckerberg memiliki metaverse virtualnya, yang dia sebut variasi lain dari "melarikan diri" dari kita semua.
"Ray Kurzweil, salah satu kepala ilmuwan di Google, punya tujuan utama membangun komputer yang dapat menampung otaknya," katanya.
Lebih tinggi dari orang lain?
Ketimbang hanya berfokus pada kebiasaan miliarder teknologi dan rencana mereka saat kiamat terjadi, Douglas jauh lebih tertarik dengan pandangan dan sistem yang membuat orang-orang ini punya ide yang aneh-aneh.
Dalam tulisannya, ia menemukan istilah untuk pelarian ala sillicon valley ini: 'the Mindset'.
"Secara sederhana, pola pikirnya ... adalah berapa banyak uang dan teknologi yang diutuhkan untuk melarikan diri dari kenyataan yang diciptakan sendiri, dengan menggunakan uang dan teknologi seperti sekarang ini," katanya.
"Mereka merasa dirinya dewa. Stewart Brand, salah satu pahlawan teknologi kontra-budaya berkata, 'Kami adalah dewa'. Dan orang-orang ini memahaminya secara harfiah."
Menurut Douglas ini adalah pola pikir ketika mereka merasa dirinya di atas orang lain.
"Saya merasa ini adalah fantasi mereka. Mereka bukan hanya membuat rencana, tapi punya keinginan untuk menjauh dari kita semua, dengan cara apa pun," kata Douglas.
Salah seorang profesor diundang untuk berbicara di pertemuan para miliarder dunia, tapi lama-lama ada yang aneh
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya