Para Perwira Polri Pelaku Pungli Diboyong ke Jakarta
jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri menarik delapan perwiranya yang diduga melakukan pungutan liar rekrutmen ke Jakarta, Rabu (5/4) hari ini.
Upaya ini dilakukan agar Divisi Profesi dan Pengamanan Polri bisa fokus memeriksa delapan perwira itu.
"Iya. Yang temuan di Polda Sumatera Selatan masalah rekrutmen kepolisian itu memang ditangani Propam Mabes Polri. Saat ini sedang ditangani dan dilakukan pemeriksaan intensif," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto di kantornya.
Dalam kasus ini, bukan hanya delapan perwira saja yang diperiksa. Ada tujuh orang lainnya yang berasal dari unsur pegawai negeri sipil dan perwira pertama di kepolisian.
Total, ada 15 orang yang ditetapkan sebagai terperiksa alias tersangka.
Rikwanto juga menambahkan, Propam saat ini tengah membuka dokumen penerimaan calon anggota polisi 2015 di Polda Sumsel. Tujuannya, untuk mencari tahu apakah ada anggota lainnya yang terlibat.
"Tentunya membuka file nya lagi dan memeriksa petugas-petugas yang berdinas waktu itu supaya beritanya itu lengkap," tandas Rikwanto. (Mg4/jpnn)
Mabes Polri menarik delapan perwiranya yang diduga melakukan pungutan liar rekrutmen ke Jakarta, Rabu (5/4) hari ini.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungutan Liar di Rutan
- Mbak Rerie Minta Permasalahan Pungli dan Sampah Menumpuk di Lokasi Wisata Harus segera Diatasi
- Pemuda Ini Peras Wisatawan, Tim Saber Pungli Beraksi, Lihat
- KPK Tetapkan 15 Tersangka Kasus Pungli di Rutan, Ada Sandi Lurah hingga Rp6,3 M
- Info Terkini Kasus Pungli di Rutan KPK, Hengki Sudah Diperiksa
- 78 Pegawai KPK Pelaku Pungli di Rutan Cuma Minta Maaf, Reza Indragiri: Bobrok!