Para Santri Jual Harta Benda karena Khawatir Kiamat Sudah Dekat
Gianti mengatakan dari awal dia bergabung karena tidak tahu agama Islam, sekaligus juga untuk menyiapkan diri jika dalam waktu dekat akan terjadi kiamat.
"Saya tak sendiri, bergabung sebagai jamaah bersama anak dan suami," kata Gianti.
Gianti membenarkan ada banyak santri yang membawa sejumlah bahan pokok ke dalam pondok. Bahan pokok tersebut sengaja dibawa untuk kebutuhan sehari-hari di pondok pesantren.
Sementara M Romli pengurus ponpes MFM mengatakan, terkait santri yang jual harta tanpa diketahui Ponpes.
"Kami hanya mengajarkan 10 tanda kiamat dan persiapan dalam mengahadapi kelaparan panjang. Sedangkan santri yang jual hartanya, di luar kewenangan Ponpes," kata M Romli.
Dia membantah ada fatwa tidak masuk akal yang beredar terkait kiamat sudah dekat.
BACA JUGA : Beredar Fatwa Kiamat Sudah Dekat, Warga Langsung Jual Harta Kekayaan
Sebelumnya beredar isu kiamat sudaj dekat yang sempat viral. Sejumlah santri Miftahul Falahil Mubtadiin dari berbagai daerah telah menyiapkan diri untuk akhir Zaman itu.
Fatwa Kiamat Sudah Dekat meminta agar orang tua mengajarkan anak tidak usah bersekolah lagi.
- Banyak Talenta Hebat di Mizani Ramadan Fest 2024, Kiai Maman Bangga
- AEON Mall BSD City Adakan Buka Puasa Bersama dan Edukasi Lingkungan Kepada Santri
- Santri di Siak Bakar Kamar di Pondok Pesantren, Dua Orang Tewas, Satu Kritis
- Polisi Ungkap Motif Santri di Siak Tega Bakar 3 Rekannya Hidup-Hidup, Alamak...
- Info Terkini Kematian Santri di Tebo, Ada Atensi Polda Jambi
- Kematian Santri di Tebo Jadi Atensi Khusus Ditreskrimum Polda Jambi