Paragliding TROI Seri I Batang Sukses Digelar dengan Zero Accident

Paragliding TROI Seri I Batang Sukses Digelar dengan Zero Accident
Paragliding TRIP Of Indonesia (TROI) Batang. Foto: kemenpora

"TROI Seri I di Batang berakhir dengan baik, lancar dan terutama adalah zero accident. Seri Batang sangat luar biasa, pasalnya sejak pembukaan hari Jumat lalu, tak hanya menampilkan olahraga paragliding, namun juga menghadirkan offroad, motor trail, senam. Ini menjadi nilai tambah, lantaran ditahun-tahun sebelumnya tidak melibatkan olahraga lain serta aspek lainnya sehingga terkesan ekslusif," ucap Arief.

"Saya melihat antusiasme masyarakat Batang akan olahraga ini. Tadi saya melihat banyak anak-anak yang menyaksikan olahraga ini, bahkan ada seorang ibu yang masih menyusui membawa bayinya untuk menjadi saksi kesuksesan kegiatan ini, siapa tau kedepannya anak-anak yang menyaksikan perhelatan ini nantinya akan menjadi atlet paragliding yang mampu membawa nama Batang di pentas Nasional, sekaligus mampu mengharumkan nama bangsa dan negara di pentas Internasional, serta terjadinya perputaran perekonomian melalui ajang ini," tutupnya.

Disisi lain, Bupati Batang, H. Wihaji, mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Kemenpora RI yang telah memberikan kepercayaan kepada wilayahnya untuk menjadi seri pembuka dalam TROI 2019 ini, bahkan dirinya bersikeras untuk menyajikan yang lebih baik lagi pada event tahun depan.

"Alhamdulillah, Seri I TROI 2019 di Batang berjalan lancar. Sebelumnya kami merasa khawatir takut akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, terlebih Batang ditahun pertama ini mendapatkan amanah untuk menjadi seri pembuka, takut tidak dipercaya lagi menggelar event serupa di tahun-tahun berikutnya," ucap Bupati Batang, H. Wihaji.

Kesuksesan Batang ditahun pertamanya menggelar olahraga dirgantara bertajuk TROI dibawah payung Ayo Olahraga dari Kedeputian Pembudayaan Olahraga ini, memberikan energi baru untuk kembali mengajukan diri sebagai tuan rumah di tahun depan.

"Insha Allah di tahun berikutnya akan ada perbedaan yang signifikan dari perhelatan ini, terlebih kami tengah mengedepankan prioritas pengembangan wisata empat Si, seperti Si Kembang yakni pengeksplorasian daerah gunung, Si Lurah yakni terkait adat dan budaya, Si Gandu yang merupakan area perpantaian dan terakhir adalah Si Kuping untuk olahraga ekstreem," tuturnya.

Dilain hal, salahsatu generasi muda Batang, Santi, sangat senang digelarnya olahraga ekstreem ini di tanah kelahirannya. Dirinya percaya, melalui kegiatan-kegiatan olahraga seperti ini didaerahnya akan mampu mendongkrak prestasi anak bangsa khususnya di olahraga paralayang dan terjadinya perputaran roda perekonomian.

"Ajang ini keren, masyarakat sangat antusias, karena bukan hanya menjadi hiburan gratis semata, namun akan menjadi inspirasi masyarakat untuk berolahraga, terlebih banyak warga yang berjualan, terjadinya perputaran ekonomi dan interaksi sosial, bahkan banyak rumah yang dipakai sebagaihome stay bagi para atlet yang datang ke Batang, jadi ini keren banget membuat Batang lebih dikenal oleh masyarakat luar," klaimnya.

Kejuaraan paralayang bertajuk Paragliding Trip of Indonesia (TROI) seri satu di Batang di Bukit Sikuping PTPN IX Siluwok, Batang, Jawa Tengah, berakhir dengan sukses pada Minggu (28/4/2019).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News