Parah, RSUD Embung Fatimah Masih Krisis Obat

Parah, RSUD Embung Fatimah Masih Krisis Obat
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam di Batuaji, Batam, Kepri. Foto: batampos/jpg

jpnn.com, BATAM - Kekosongan stok obat-obatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam di Batuaji, belum teratasi secara baik.

Sampai Senin (22/1), masih banyak pasien yang membeli obat di luar. Janji pihak manajemen akan segera mengatasi persoalan tersebut belum bisa ditepati.

Yanti, warga Lingga misalkan. Sudah dua hari menjalani rawat inap di rumah sakit bertipe B itu, cukup kewalahan mendapatkan obat penyakit tekanan darah tingginya.

Meskipun terdaftar sebagai pasien BPJS, namun wanita 50 tahun itu harus membeli obat sendiri. Itu karena stok obat untuk penyakitnya itu tidak ada di apotek di rumah sakit tersebut.

"Inilah obat yang saya beli di luar buat ibu saya ini. Sejak awal masuk sini (Sabtu, 20/1) memang tak ada obat ini," ujar Aidit, anak Yanti, sambil menunjukan obat tablet yang bertuliskan "Aminoral Keto Acids" kepada Batam Pos (Jawa Pos Group).

Kondisi tersebut tentu membuat Yanti dan Aidit kecewa. Sebab usaha mereka untuk mendapatkan pelayanan medis gratis di Batam jauh dari yang diharapkan."Padahal di sana (Lingga) digaung-gaungkan kalau rumah sakit (RSUD) cukup bagus karena rumah sakit rujukan," ketus Aidit.

Selain pasien rawat inap. Pasien BPJS di poli klinik rawat jalan juga banyak yang mengeluhkan persoalan serupa. Meskipun dilayani dengan baik oleh petugas medis di klinik rawat jalan, namun mereka tetap tak bisa mendapatkan obat di apotek rumah sakit tersebut.

"Masih banyak yang kosong. Obat asam lambung memang tak ada sama sekali. Ini kali yang kedua saya ke sini seminggu ini, tetap sama persoalannya. Obat asam lambung saya tetap tak ada," kata Hendro, warga Dapur 12, Sagulung. 

Kekosongan stok obat-obatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam di Batuaji, belum teratasi secara baik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News