Parlemen Australia Barat Bolehkan Menyusui Di Ruang Sidang
Anggota parlemen Australia Barat dalam waktu dekat akan diperbolehkan menyusui dan memberi makan anak mereka didalam ruang sidang parlemen di bawah proposal yang bertujuan membuat Parlemen Australia Barat lebih ramah-keluarga.
Komite Prosedur dan Hak Istimewa Australia Barat telah menyampaikan laporan yang menyerukan dilakukannya uji coba yang membolehkan anak bayi dibawa masuk ke ruang sidang parlemen.
Larangan menyusui di Parlemen telah lama menjadi sumber pertikaian baik di Australia Barat (WA) maupun di tempat lain, menyusul keputusan Parlemen Federal yang membatalkan aturan larangan membawa bayi ke ruang sidang untuk memberi makan mereka tahun lalu.
Beberapa politisi perempuan mengeluhkan dampak larangan menyusui. Mantan anggota parlemen dari Partai Buruh Laine McDonald menggunakan pidatonya pada tahun 2016 untuk menyerukan perubahan aturan yang ia gambarkan sebagai "kuno".
Anggota komite Lisa Baker, yang mempresentasikan laporan ini ke Parlemen, mengatakan ada dukungan kuat dari anggota parlemen atas proposal tersebut.
Dari 45 anggota Majelis Rendah yang menanggapi pertanyaan dalam sebuah survei terkait masalah in, 31 diantaranya mendukung anggota parlemen lain untuk membawa anak bayi mereka ke ruangan untuk diberi makan.
"Yang paling penting adalah kita memiliki lingkungan dan tempat kerja yang adil dan setara bagi kita semua yang datang ke tempat ini," kata Baker.
Photo: Anggota parlemen dari Partai Hijau Larissa Waters menjadi yang pertama menyusui bayi di ruang sidang parlemen federal pada tahun 2017 lalu. (ABC News: Luke Stephenson)
- Dunia Hari Ini: Putin Meraih Suara Hampir 90 Persen dalam Pemilu Rusia
- Tantangan Lebih Bagi Warga Indonesia yang Berpuasa di Tengah Panasnya Australia
- Meliput Kawasan Nikel di Indonesia, Mendengar Kisah Kehidupan Manusia
- Waspadai Cuaca Ekstrem, Indonesia Sejauh Ini Sudah Mengalami 106 Kali Banjir
- Dunia Hari Ini: Nasib TikTok di Amerika Serikat Kini Berada di Tangan Senat
- Dunia Hari Ini: Influencer Inggris Andrew Tate Akan Diekstradisi ke Inggris