Parlemen Victoria Anjurkan Masyarakat Melbourne Ikut Berbuka Puasa

Mereka yang hadir dalam acara buka puasa ini berasal dari berbagai kalangan. (Dian Fatwa)
Pidato dari dua tokoh politik partai yang berkuasa dan oposisi tersebut cukup signifikan, menunjukkan bahwa Islam tidak saja diakui namun menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Australia.
Seorang peserta buka bersama yang mengenakan jilbab menyatakan keharuannya atas pidato dua tokoh politik yang biasanya saling bertolak belakang dalam menanggapi sebuah kebijakan.
“ Di tengah issue terorisme dan ISIS, pidato tokoh politik seperti anda cukup menyejukan terutama bagi kami yang merupakan kelompok minoritas, “ ujar wanita keturunan Afrika tersebut.
Berbeda dengan acara buka bersama lainnya, peserta yang hadir justru non-muslim.
Setiap meja di isi oleh dua anggota DPRD Negara bagian Victoria dan dua muslim sementara sisanya adalah non muslim.
Komposisi duduk seperti ini memberi kesempatan bagi mereka yang non muslim dan anggota DPRD belajar dan memahami lebih jauh soal Islam dan Ramadan.
Salah satu pertunjukkan yang ditampilkan Tari Sufi Berputar asal Turki. (Dian Fatwa)
Melihat manfaat berbuka-puasa bersama pada masyarakat muslim, Wakil Menteri Utama Negara bagian Victoria, James Melirno menganjurkan masyarat Melbourne
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan