Parpol Harus Dorong Kader Tingkatkan Partisipasi Masyarakat di Pemilu dan Pilpres
Namun, angka partisipasi nyata masyarakat yang mengikuti pemilu sekitar 70 persen.
Sementara itu, masyarakat yang tidak mengikuti pemilu beralasan terbentur administrasi. Misalnya, jauh dari tempat tinggalnya.
“Untuk itu, para elite partai harus ikut membantu agar mereka tidak mengalami kesulitan dalam menyalurkan hak demokrasinya,” ujar Kaka.
Di sisi lain, Koordinator TEPI Jeiry Sumampau mengatakan, pihaknya menyadari masih rendahnya pemilih serta adanya potensi konflik setelah Pemilu dan Pilpres 2019.
Hal itulah yang membuat pihaknya mengundang berbagai kalangan untuk membicarakan persoalan pemilu mendatang agar dapat berjalan aman dan lancar.
“Kami sengaja mengundang berbagai unsur yang banyak terlibat dalam pemilu mendatang. Mulai Bawaslu, pemantau pemilu, wartawan, serta unsur lainnya demi suksesnya pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan tersebut,” ujar Jeiry. (jos/jpnn)
Pengamat politik dari Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti mengajak semua pihak untuk menyukseskan Pemilu dan Pilpres 2019.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Lonjakan Suara PSI Tidak Wajar, Pengamat Dorong Sirekap Dihentikan Total
- Jika Sampai Bikin Tim Transisi Berarti Ada Persoalan di Kubu Prabowo dan Jokowi
- Prabowo Tidak Perlu Membuat Kabinet Transisi
- Demi Demokrasi, Pendukung Anies & Ganjar Berpotensi Bersatu di Pilpres Putaran 2
- Tips agar Petugas KPPS Pemilu 2024 Tetap Sehat, Peristiwa Tragis 2019 Jangan Terulang
- Jokowi Mengaku Boleh Berpihak, Mungkin Elektabilitas Prabowo-Gibran Tak Bergerak