Parpol Jangan Usung Kutu Loncat di Pemilukada

Parpol Jangan Usung Kutu Loncat di Pemilukada
Parpol Jangan Usung Kutu Loncat di Pemilukada
Contoh kader kutu loncar adalah Dede Jusuf.  Dia merupakan kader PAN, tapi menjelang pemilihan gubernur Jabar tahun depan, Dede loncat ke Partai Demokrat. Padahal, dia bisa menjadi wagub Jabar karena diusung PAN bersama PKS yang mengusung Ahmad Heryawan kala itu.

Dede bisa dikatakan tak mempunyai loyalitas pada partai yang membesarkannya. Atau dalam bahasa sederhana, tanggung jawab politiknya minim. "Ya seperti tak punya beban tanggung jawab," katanya.

Arie memprediksi, keputusan Demokrat yang menetapkan Dede yusuf sebagai cagub di pilgub mendatang, bakal memicu ketidaksolidan partai. Ini lantaran sudah pasti ada kader-kader asli Demokrat yang ingin maju sebagai cagub. Kader asli akan merasa sakit hati karena tergeser oleh kader anyar.

"Itu sudah terbukti saat Pilpres 2004, saat Golkar mengusung Wiranto sebagai capres, setelah menang konvensi," kata dia. Wiranto, yang tak berkeringat memenangkan Golkar dalam pemilu legislastif, tiba-tiba lewat konvensi menyingkirkan kader lama yang telah berjuang keras berjibaku memenangkan pemilu. Pada akhirnya, dukungan pada Wiranto tak solid. Perolehan suaranya pun jeblok, karena tak didukung penuh. Hal yang sama bisa terjadi di Demokrat yang nekad mengusung Dede Yusuf di pilgub Jabar.

JAKARTA - Partai politik diingatkan agar berhati-hati dalam mengusung calon di pemilukada, yang bukan berasal dari kader sendiri. Terlebih, calon

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News