Parpol Risau Persepsi
Rabu, 22 Februari 2012 – 08:15 WIB
Akbar mengaku "bingung dan sedih" dengan rendahnya penilaian publik terhadap partainya. Dalam survei terakhir LSI itu, Hanura memang berada di urutan paling buncit dengan 1,2 persen.
Baca Juga:
"Parpol kami tidak pernah bermasalah. Makanya, kami berani bikin tagline Hanura tak pernah khianat. Tapi, mengapa persepsi publik terhadap Hanura tidak sebesar parpol-parpol yang setiap hari bermasalah itu ya?" kata Akbar.
Dia menyatakan bukan ingin menyalahkan hasil survei. Akbar menduga ini anomali proses demokrasi. "Menyedihkan sekali kalau tingkat keterpilihan hanya dipengaruhi kemampuan parpol untuk memasang iklan di televisi," ujar anggota Komisi II DPR itu.
Akbar menambahkan, mesin politik Hanura sejauh ini bekerja dengan sangat baik sampai ke level daerah. Bahkan, perolehan kursi DPRD mereka berada di urutan enam secara nasional. Jumlahnya lebih dari 1.000 kursi.
"Dalam hal mesin parpol, kami masih lebih baik daripada beberapa parpol yang hadir lebih dulu. Tapi, kami memang harus terus bekerja keras," kata Akbar.
JAKARTA - Kalangan elite parpol mengalami "kegalauan" terhadap tren penurunan kepercayaan publik terhadap politik. Salah satu indikasinya
BERITA TERKAIT
- Elite Gerindra Sebut Wacana Presidential Club Segera Dibahas dalam Waktu Dekat
- Golkar, PAN, dan Demokrat Siap Menangkan Jaro Ade Jadi Bupati Bogor
- Erzaldi Rosman Dapat Dukungan Langsung dari Prabowo Untuk Maju di Pilgub Babel
- Dukungan Terhadap Sudaryono Maju Pilkada Jateng Terus Mengalir
- Gerindra Sebut Prabowo Belum Pernah Bahas Penambahan Kementerian
- Elektabilitas Calon Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Melejit, Capai 62,2 Persen