Partai Bakso
Oleh: Dhimam Abror Duraid

Ketika rakyat menjerit karena kelangkaan minyak goreng akibat kesalahan kebijakan pemerintah, Mega malah menyalahkan rakyat yang sudah susah.
PDIP kelabakan dan cepat melakukan ritual public relation dengan mengadakan tutorial memasak makanan berbagai resep tanpa menggunakan minyak goreng.
Chef-chef terkenal diundang dan para elite politik dikumpulkan dan bersama-sama pamer cara masak tanpa menggunakan minyak goreng.
Acara selesai, dan urusan dianggap selesai juga.
Penyelesaian yang dilakukan lebih banyak pencitraan ketimbang menyelesaikan persoalan yang substansial.
Pernyataan Puan Maharani di Bali yang mengusulkan masyarakat berpuasa untuk mengurangi konsumsi minyak, juga dianggap kurang peka dan cenderung makin membebani masyarakat yang sudah susah.
Hal ini dianggap seperti melakukan ‘’victimizing the victim’’, mengorbankan korban yang sudah menjadi korban.
Rakyat sudah menderita akibat kesalahan kebijakan pemerintah, tetapi solusinya masih dibebankan lagi kepada rakyat dengan cara mengurangi konsumsi migor dengan berpuasa maupun memasak tanpa migor.
Tukang bakso tiba-tiba menjadi perbincangan netizen gara-gara disebut oleh tokoh berpengaruh dalam politik.
- May Day 2025, Puan Maharani Bicara Perjuangan Menyejahterakan Buruh
- Dewan Pakar BPIP Djumala: KAA, Legacy Indonesia dalam Norma Politik Internasional
- Menteri Kabinet Merah Putih Temui Jokowi, Ketua DPR Merespons Begini
- Mbak Puan Sentil Israel soal Serangan di Palestina
- Internal PDIP Solid Menyambut Kongres, tetapi Butuh Biaya
- Pertemuan Megawati-Prabowo Bakal Memengaruhi Keputusan Hasil Kongres PDIP?