Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Ini 2 Isu Andalannya

Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Ini 2 Isu Andalannya
Pemimpin Oposisi Australia, Anthony Albanese tersenyum setelah memberikan suaranya di tempat pemungutan suara di Marrickville Town Hall pada hari Pemilihan Federal, di Sydney, Australia, Jumat (20/5/2022). Foto: AAP/Lukas Coch/via REUTERS/rwa/sad.

"Nama non-Anglo Celtic" merujuk pada riwayat Albanese, keturunan imigran bangsa Inggris yang bukan dari kalangan berdarah biru. Dia tumbuh dari keluarga sederhana di pinggiran Sidney, Camperdown.

"Ibuku memimpikan kehidupan yang lebih baik untukku," katanya, yang berharap perjalanan hidupnya bisa menginspirasi orang Australia untuk meraih cita-cita.

Pria berusia 59 tahun itu ingin agar Australia terus menjadi negara yang tidak menghiraukan asal muasal warga, apa kepercayaan mereka dan dari keturunan mana mereka berasal.

Ia juga ingin Australia terus menjadi negara yang tidak membatasi kesempatan warganya, seperti dikutip dari AP.

Albanese terlahir dari keluarga Katholik Roma dan dibesarkan oleh seorang ibu tunggal bernama Maryanne Ellery di lingkungan kelas pekerja di Sidney.

Keluarga Albanese yang konservatif secara sosial itu harus menyimpan rahasia demi menghindari skandal "tidak sah" dalam keluarga kelas pekerja di Australia pada dekade 1960-an.

Dia diberitahu bahwa ayahnya yang berkebangsaan Italia, Carlo Albanese, wafat dalam kecelakaan mobil tak lama setelah menikah dengan Ellery yang berdarah Irlandia-Australia di Eropa.

Namun, saat Albanese berusia 14 tahun, ibunya mengatakan bahwa sebenarnya ayahnya belum meninggal dan kedua orang tuanya tidak pernah menikah.

Keberhasilan Partai Buruh meraih suara terbanyak dalam Pemilu Australia juga menghantarkan pemimpinnya, Anthony Albanese jadi perdana menteri selanjutnya

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News