Partai Garuda: Memperalat Agama untuk Politik Ialah Perbuatan Hina
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi mengapresiasi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang meminta seluruh pihak menghentikan upaya memperalat agama untuk kepentingan politik sesaat.
Dia menyebutkan imbauan itu berdasarkan analisa di lapangan dan bagian dari keresahan yang disuarakan.
"Tentu semuanya sepakat, bahwa memperalat agama untuk kepentingan politik adalah perbuatan hina," kata Teddy dalam keterangannya, Rabu (9/11).
Oleh karena itu, dalam UU Pemilu maupun aturan lainnya sudah melarang hal tersebut.
"Artinya bola saat ini ada di tangan partai politik, apakah demi politik bekerjasama dengan para pedagang politik identitas atau tidak?," lanjutnya.
Teddy menyebutkan orang-orang yang menjual politik identitas akan berhenti tidak ada partai politik yang tertarik.
"Parpol tidak membeli dagangan mereka. Mereka akan tetap eksis jika ada partai politik yang membeli," ujar Teddy.
Dia menegaskan partainya mengharamkan setiap kader untuk ikut dan terlibat dalam pergerakan politik, baik untuk pemilu maupun pilkada.
Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi mengapresiasi PBNU yang meminta seluruh pihak menghentikan upaya memperalat agama untuk kepentingan politik
- Megawati Kumpulkan Kader Pusat hingga Daerah di Jakarta, Berikan Instruksi Penting
- Info Terkini dari PDIP soal Bakal Cagub DKI Jakarta
- Halalbihalal dengan Wartawan, Kapolres Inhu Ajak Wujudkan Pilkada yang Kondusif dan Aman
- Habib Aboe Tegaskan PKS dan PKB Siap Bekerja Sama di Pilkada Serentak 2024
- Hidayat Nur Wahid Soroti Dissenting Opinion 3 Hakim MK, Begini Catatannya
- Habib Aboe Tegaskan Kunjungan PKS ke Nasdem dan PKB Bukan untuk Perpisahan