Partisipasi Pendidikan Naik Tapi Jutaan Anak Indonesia Masih Putus Sekolah

Namun kini, di tahun ajaran 2018/2019 sudah turun menjadi 33.000. Dan untuk jenjang SMP di periode yang sama, turun dari 38.700 menjadi 28.600.
Terkait perbedaan data yang disampaikannya dengan angka yang dimiliki TNP2K, doktor lulusan Australia ini menjelaskan bahwa maksud dari data TNP2K adalah anak-anak yang tidak berada di sekolah.
"Kalau yang data dikbud, anak yang sudah masuk sekolah tapi keluar pada tahun tersebut," paparnya.
Ia mengakui tantangan besar Kemendikbud adalah mengupayakan komitmen yang sama untuk memeratakan infrastruktur pendidikan di tiap pemerintahan daerah.
"Karena sumberdaya untuk infrastruktur ini mayoritas ada di daerah. Tahun 2019 misalnya, dana DAK (dana alokasi khusus) fisik mencapai 15,9 triliun Rupiah sementara alokasi untuk sarana dan prasarana di Kemendikbud hanya sekitar 1,3 triliun Rupiah," jelasnya.
Ikuti berita-berita lainnya di situs ABC Indonesia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan