Pasang Baliho Kampanye Tak Dikenai Pajak Iklan
jpnn.com, NGAWI - Masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur di Kabupaten Ngawi, ditandai dengan maraknya pemasangan alat peraga kampanye (APK).
Berbagai jenis alat peraga kampanye, dipasang ke lokasi strategis di pusat pemerintahan hingga pedesaan.
Hal ini untuk mengenalkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur.
Tim pemenangan juga boleh menambah pemasangan alat peraga kampanye dengan jumlah tak boleh lebih 150 persen, dari yang dicetak oleh KPU setempat.
Menurut Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ngawi Budiono, selama terpasang, alat peraga kampanye juga dibebaskan dari pajak periklanan.
Hal tersebut, karena alat peraga kampanye termasuk iklan nonkomersil.
"Untuk pemasangan juga tak boleh menabrak aturan, seperti menutupi reklame komersial dan dipasang dilokasi terlarang," jelas Budiono.
Jika ditemukan pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye, instansi terkait akan melaporkannya kepada Panitia Pengawas pemilu (Panwaslu) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat. (yos/jpnn)
Tim sukses pilkada boleh menambah alat peraga kampanye dengan jumlah tak boleh lebih 150 persen.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Bawaslu Tertibkan Belasan Ribu APK Selama Pemilu di Kota Serang
- Masa Tenang, Bang Zaki Imbau Kader Golkar Bantu Turunkan Alat Peraga Kampanye
- Pengendara Motor Tertimpa Baliho Caleg di Daan Mogot, Bawaslu Langsung Bereaksi
- APK Jadi Penyebab Kecelakaan, Anies Baswedan Keluarkan Imbauan untuk Timses
- Bawaslu Temukan Ratusan Alat Peraga Kampanye Menyalahi Aturan
- Persaudaraan 98 Bagikan APK Prabowo-Gibran ke Ratusan Warung Makan Jakarta dan Depok